- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 18 Desember 2024 | 20:54 WIB
: Workshop Public Speaking di Kantor Diskominfo Jatim, Rabu (18/12/2024). Foto: Ridho Mc Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 18 Desember 2024 | 17:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 45
Surabaya, InfoPublik – Di era digital yang serba cepat, keterampilan berbicara di depan publik bukan lagi sekadar keahlian tambahan, melainkan kebutuhan utama. Public speaking yang baik dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan dengan jelas, membangun kepercayaan, dan memperkuat citra institusi.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Putut Darmawan, menyampaikan hal tersebut saat mewakili Kepala Diskominfo Jatim untuk membuka acara Workshop Public Speaking. Kegiatan berlangsung di kantor Diskominfo Jatim, Rabu (18/12/2024).
“Public speaking merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting, terutama bagi para Pranata Humas yang bertugas menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Putut menerangkan, Workshop Public Speaking merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum bagi peserta. Workshop ini bertujuan untuk membangun rasa percaya diri, mengasah keterampilan komunikasi, serta memberikan teknik-teknik berbicara yang efektif.
“Terima kasih kepada yang hadir. Kegiatan ini menjadi ruang bersama untuk kita belajar. Jangan pernah merasa lelah dan berhenti belajar. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini,” pesannya kepada seluruh peserta.
Adapun peserta Workshop Public Speaking ini adalah Pengurus Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Provinsi Jawa Timur dan Pejabat Fungsional Pranata Humas Diskominfo Jatim.
Hadir sebagai narasumber CEO Wepro Communication, Public Speaking Trainer & Personal Color Consultant, Grace Mamahit. Ia menjelaskan tentang tantangan dalam public speaking, rahasia keberhasilan public speaking, hingga praktik olah vokal.
Grace mengungkapkan Tiga Level Tujuan Public Speaking, yaitu Head, Heart, and Hand. Head berkaitan dengan penyampaian informasi yang jelas dan mudah dipahami. Sementara itu, heart melibatkan emosi yang terkoneksi dengan pesan yang disampaikan, dan hand merujuk pada respons atau tindakan yang diinginkan sebagai hasil komunikasi.
“Lalu rahasia keberhasilan public speaking itu terletak pada kombinasi antara pesan dan kesan. Pesan hanya sebesar 10% dari keberhasilan komunikasi, sementara 90% lainnya bergantung pada kesan yang ditinggalkan oleh pembicara,” ungkap Grace.
Untuk menciptakan kesan yang lebih bermakna, Ia menjelaskan 38% kesan ditentukan oleh suara, 55% oleh gestur, dan 7 persen oleh kata-kata.
“Penguasaan suara yang jelas, dinamis, dan penuh semangat sangat penting. Selain itu, gestur minor seperti kontak mata dan ekspresi wajah yang tulus, serta gestur mayor seperti gerakan tubuh yang penuh otoritas, sangat membantu dalam menarik perhatian audiens dan menciptakan koneksi yang kuat,”imbuhnya.
Tak hanya penyampaian materi dan diskusi, ada pula sesi praktik menjadi seorang public speaker. Kemudian diakhiri dengan sesi coaching, Grace mengajak peserta untuk memberikan afirmasi positif terhadap diri sendiri. (MC Jatim/ida-idc/eyv)