- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 13 Desember 2024 | 23:29 WIB
:
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 18 Desember 2024 | 22:23 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 66
Buleleng, InfoPublik - Untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Buleleng dalam mendukung Kabupaten/Kota Sehat (KKS), Pemkab Buleleng terus berupaya mengkolaborasikan program kegiatan bersama pemerintah pusat dalam pengadaan jamban. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PUTR Putu Adiptha Eka Putra, Selasa (17/12/2024).
Kadis Adiptha menjelaskan bahwa bantuan tersebut diberikan melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
"Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) dari kalangan miskin ekstrem di Buleleng kini memiliki fasilitas sanitasi berupa jamban. Setiap unit terdiri atas kamar mandi dengan bilik tertutup lengkap dengan septic tank," paparnya.
Menurut Adiptha, pembangunan fasilitas sanitasi ini dilakukan secara swadaya sejak pertengahan tahun 2024. Sepuluh desa di wilayah Buleleng menjadi sasaran program ini, dengan alokasi anggaran Rp350 juta per desa.
"Desa-desa tersebut meliputi Desa Dencarik, Kaliasem, Temukus, Tigawasa di Kecamatan Banjar; Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu; Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt; serta Desa Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tejakula di Kecamatan Tejakula," tuturnya.
Kadis Adiptha menekankan sasaran utamanya adalah masyarakat miskin ekstrem dan keluarga dengan risiko stunting. Desa yang dipilih adalah yang mayoritas warganya belum memiliki jamban, namun sudah tersedia jaringan air bersih.
Dikatakannya, meski program ini berhasil memenuhi kebutuhan 200 KK, Adiptha mengakui bahwa masih banyak warga di Buleleng yang membutuhkan fasilitas sanitasi serupa.
Ia mengungkapkan, pendataan jumlah keluarga yang belum memiliki jamban terus berubah seiring pertumbuhan penduduk dan pembentukan keluarga baru setiap tahun. Pihaknyapun terus mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk melanjutkan program ini.
"Kami rutin mengajukan bantuan setiap tahun. Untuk 2025, kami juga sudah mengajukan, tetapi masih menunggu berapa anggaran yang disetujui,” ungkapnya.
Ia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan akses sanitasi sekaligus memperbaiki kebersihan dan kesehatan lingkungan. (MC Kab.Buleleng/ekp/kom).