: Pj ketua TP PKK Aceh, Hj. Safriati, foto bersama pada rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024, di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur, Selasa (17/12/2024). FOTO MC ACEH
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 18 Desember 2024 | 19:11 WIB - Redaktur: Juli - 140
Banda Aceh, InfoPublik – Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 di Aceh berlangsung meriah di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (17/12/2024).
Acara ini dihadiri Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal Z.A, Penjabat Ketua PKK Aceh, Safriati, serta jajaran Pemerintah Aceh, Ketua PKK kabupaten/kota se-Aceh, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, pegiat UMKM, dan berbagai tamu undangan lainnya.
Peringatan Hari Ibu tahun ini dirangkai dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kreativitas dan kekayaan budaya Aceh. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah gelar budaya berupa fashion show pakaian adat dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Dalam parade ini, para Ketua PKK kabupaten/kota tampil anggun dan berwibawa mengenakan busana tradisional khas daerah masing-masing, memperlihatkan keindahan dan keberagaman budaya Aceh.
Selain itu, acara semakin semarak dengan adanya pameran UMKM perempuan, penampilan seni etnik Aceh, serta pembacaan sejarah singkat Hari Ibu yang disampaikan oleh Hj. Safriati. Peringatan ini menjadi bukti nyata apresiasi terhadap peran perempuan dalam pembangunan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Safriati, yang juga Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh, menyerahkan bantuan ikan sebanyak 10 ton secara simbolis untuk Kabupaten Aceh Timur.
Bantuan ini merupakan upaya konkret dalam penanganan stunting, sebagai salah satu tantangan kesehatan yang masih dihadapi di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang lomba desa kerajinan Dekranasda se-Aceh. Penghargaan ini menjadi apresiasi atas kontribusi mereka dalam melestarikan seni dan budaya lokal. Selain itu, lima guru berdedikasi turut menerima penghargaan atas jasa mereka dalam memajukan dunia pendidikan.
Sebagai bagian dari agenda inspiratif, acara ini juga menjadi momen peluncuran buku cerita edukasi anak yang bertema pendidikan karakter. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif bagi generasi muda Aceh sejak dini.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh, Safrizal Z.A menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya. “Betapa besar jasa perempuan, terutama ibu, dalam membangun keluarga dan negara. Kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat tanpa keterlibatan perempuan yang tangguh,” ujarnya.
Safrizal juga menyampaikan bahwa tema PHI tahun ini, “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, sangat relevan dengan tantangan zaman. “Perempuan harus terus diperkuat perannya dalam pembangunan dan berbagai sektor kehidupan. Semua peran bisa dilakukan oleh perempuan, baik dalam keluarga, pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” tegasnya.
Pada puncak acara, Pj Gubernur menyerahkan penghargaan Gender Champion, santunan untuk anak yatim, serta plakat ucapan terima kasih kepada empat perusahaan yang telah berkontribusi melalui program CSR mereka. Acara ini menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendorong pemberdayaan perempuan.
“Peringatan Hari Ibu menjadi momen penting untuk mengenang dan menghargai peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi mereka di berbagai lini,” pungkas Safrizal.
Peringatan Hari Ibu ke-96 di Aceh tahun ini tidak sekadar menjadi ajang selebrasi, tetapi juga manifestasi nyata komitmen pemerintah dan masyarakat Aceh dalam mendukung pemberdayaan perempuan. Dengan peran perempuan yang semakin kuat, diharapkan Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan lebih gemilang. (MC ACEH/01)