- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 16 Desember 2024 | 05:39 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 12 Desember 2024 | 18:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 125
Agam, InfoPublik – Nagari Canduang Koto Laweh di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus menunjukkan komitmen mendukung pertanian berkelanjutan dengan menerapkan prinsip Good Agriculture Practice (GAP) sesuai SOP dan penggunaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Melalui Gapoktan Sepakat, yang menaungi 56 kelompok tani di bawah binaan BPP Canduang, inovasi pertanian berkelanjutan diterapkan dengan penggunaan amelioran dan bio pestisida sebagai alternatif pupuk dan pestisida sintetis.
Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Armelia, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (UNAND) telah membuka peluang pemasaran melalui Outlet Pemasaran Sayur Sehat.
“Dengan langkah ini, produk sayur sehat dari Nagari Canduang Koto Laweh diharapkan semakin dikenal luas dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehat,” ujarnya pada Selasa (10/12/2024).
Upaya ini membuahkan hasil dengan diraihnya 77 sertifikat Prima 3 untuk produk sayur sehat dari Gapoktan Sepakat. Sertifikasi ini diberikan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) setelah melalui uji laboratorium yang memastikan keamanan konsumsi.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah sertifikat Prima 3 diproyeksikan bertambah sebanyak 26, mencakup berbagai komoditas seperti:
Akademisi dari Fakultas Pertanian UNAND, Herviyanti, menjelaskan bahwa produk yang telah mendapat sertifikat Prima 3 memiliki kandungan pestisida di bawah ambang batas aman, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.
“Sayuran ini sudah diuji dan terbukti aman untuk dikonsumsi. Masyarakat diharapkan lebih banyak mengonsumsi sayuran sehat yang berasal dari pertanian berkelanjutan,” ungkap Herviyanti.
Outlet Pemasaran Sayur Sehat yang baru dibuka menjadi solusi pemasaran yang memperluas jangkauan produk ramah lingkungan dari Nagari Canduang Koto Laweh. Dengan adanya outlet ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses sayuran segar, sehat, dan aman konsumsi.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi produk pertanian di Kabupaten Agam yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memberikan alternatif pangan sehat kepada masyarakat.
(MC Agam/Depit)