TPID Padang Fokus Bahas Lonjakan Permintaan dan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru

:


Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 9 Desember 2024 | 22:41 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 154


Padang, InfoPublik - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang menggelar high level meeting di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (9/12/2024). Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menekankan, pentingnya sejumlah langkah untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Rapat ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian Kota Padang Didi Aryasdi dan dihadiri oleh pimpinan instansi dan OPD yang masuk dalam TPID Kota Padang.

"Kita sudah memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dan stabilitas harga menjelang Nataru sekaligus mengantisipasi lonjakan permintaan. Sebab, Kota Padang pada akhir tahun akan banyak didatangi wisatawan," kata Pj Wako Andree Algamar.

Sejalan dengan itu imbuh dia, Pemko Padang juga telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi. “Inflasi kita masih terkendali setelah sempat tiga bulan kita deflasi," jelasnya.

Ia mengimbau agar TPID tetap melakukan upaya-upaya mitigasi terhadap tantangan yang berpotensi menggangu stabilitas ekonomi. "Perubahan harga barang yang tiba-tiba harus cepat kita antisipasi dan jangan sampai ada kelangkaan barang," ungkapnya.

Tantangan lainnya, ditambahkan Andree, adalah potensi hidrometeorologi bencana dan gangguan pada jalur distribusi barang. "BMKG memperkirakan potensi bencana hidrometeorologi terjadi bersamaan pada arus mudik Nataru. Ini tentu menjadi perhatian serius kita semua," tandasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar Irfan Sukarna, memberikan analisis mengenai perlambatan ekonomi dunia serta ketidakpastian yang tinggi akan memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia. "Beberapa faktor seperti pertumbuhan yang melambat dan divergen hingga penguatan dolar AS akan memengaruhi ekonomi global," paparnya.

Dampak yang perlu diwaspadai bagi daerah adalah angka penyerapan ekspor. "Untungnya, Sumbar 30 persen ekspornya ke India yang masih relatif lebih baik penyerapan ekspornya. Namun, jika India terdampak kondisi ekonomi di Eropa, kita harus siap menghadapi konsekuensinya," jelas Irfan.

Kepala BPS Kota Padang Alfianto memberikan beberapa saran untuk pengendalian inflasi mengingat Padang tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan pangan secara mandiri. "Di antaranya meningkatkan upaya nyata dan berkelanjutan dalam penyediaan pasokan barang pangan dari luar kota serta memastikan kelancaran distribusi barang dengan memperpendek jalur distribusi hingga ke konsumen akhir untuk menekan inflasi," tuturnya. (MC Padang / Junee)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 19:06 WIB
ASDP Proyeksikan Akhir Pekan Jadi Puncak Arus Balik Penyeberangan Nataru
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 23:10 WIB
Pj Gubernur Aceh Apresiasi Kebersihan Fasilitas Pelabuhan Ulee Lheue
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 16:33 WIB
Keandalan Listrik pada 2025: PLN Sediakan Cadangan Daya hingga 13 GW
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 14:48 WIB
Antisipasi Penumpukan, ASDP Ferry Gorua Operasikan Dua Trip Sehari
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 18:50 WIB
Penumpang Bus di Terminal Lebak Bulus Normal pada Awal 2025
  • Oleh Santi Andriani
  • Selasa, 31 Desember 2024 | 22:20 WIB
Tidak Ditemukan Awak Bus Terpapar Narkoba di Terminal Kalideres
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 01:09 WIB
Catat, Ini Aturan Operasional Kendaraan Angkutan Barang selama Tahun Baru 2025