- Oleh MC KOTA BATAM
- Rabu, 11 Desember 2024 | 23:07 WIB
: Pj Bupati Pidie membuka Konsultasi Publik Laporan Akhir Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Pidie 2025-2029, (3/12/2024)
Oleh MC KAB PIDIE, Kamis, 5 Desember 2024 | 14:50 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 130
Pidie, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Aceh, menggelar Konsultasi Publik Laporan Akhir Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie Tahun 2025-2029.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan tercermin dalam perencanaan pembangunan daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Samsul Azhar, membuka acara yang digelar di Aula Bappeda Pidie, Selasa (3/12/2024). Dalam sambutannya, Pj Bupati menekankan pentingnya KLHS sebagai instrumen untuk melindungi lingkungan dalam konteks pembangunan daerah.
"Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif," ujar Pj Bupati.
Kajian ini, lanjutnya, memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Pidie tidak hanya fokus pada kemajuan ekonomi, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
KLHS bertujuan untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam, memastikan keselamatan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pj Bupati menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD wajib mengintegrasikan KLHS untuk mengoptimalkan manfaat pembangunan tanpa mengorbankan lingkungan.
"Kami berharap proses penyusunan KLHS ini dapat berjalan dengan baik, melibatkan masukan konstruktif dari semua pihak, sehingga kita bisa menyepakati komitmen bersama dan merumuskan rekomendasi untuk mitigasi dampak lingkungan," jelas Pj Bupati.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Bappeda Pidie, H Isnaini Ibr, mengungkapkan, KLHS bertujuan untuk mengidentifikasi capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Kabupaten Pidie.
"KLHS ini tidak hanya berfungsi untuk mengevaluasi kinerja pembangunan, tetapi juga untuk merumuskan isu-isu strategis dan prioritas pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan potensi wilayah kami," kata Isnaini.
KLHS juga akan merumuskan rekomendasi terhadap isu strategis yang belum tercapai serta menyusun skenario pencapaian TPB berdasarkan isu-isu yang berkembang di Kabupaten Pidie.
Konsultasi publik ini diikuti oleh 100 peserta, termasuk staf ahli, asisten Setda Kabupaten Pidie, tenaga ahli Tim Penyusun KLHS, dan kepala badan serta dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie.
Melalui KLHS, Pemkab Pidie berharap dapat membangun perencanaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menyusun RPJMD yang berpihak pada masyarakat dan kelestarian alam.
Dengan kolaborasi dan partisipasi aktif, Pidie dapat mewujudkan pembangunan yang seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. (MC Kab Pidie)