- Oleh MC KOTA JAMBI
- Kamis, 28 November 2024 | 21:41 WIB
: Pimpin Rapat Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Stunting, Pj Wali Kota Jambi Optimis Tekan Angka Stunting
Oleh MC KOTA JAMBI, Jumat, 29 November 2024 | 03:42 WIB - Redaktur: Juli - 77
Jambi, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, secara resmi membuka kegiatan Rapat Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Kota Jambi 2024 yang diselenggarakan di Aula PKK Kota Jambi, Kamis (28/11/2024).
Rapat itu bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penanggulangan stunting yang telah diterapkan di Kota Jambi dan untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan di masa mendatang.
Hadir dalam acara tersebut, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Mulyadi Yatub, Ketua TP-PKK Kota Jambi, Sri Hartati Ridwan, serta para perwakilan perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, rumah sakit, dan puskesmas Kota Jambi.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, dalam sambutannya menekankan pentingnya penurunan stunting sebagai tantangan besar yang tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi jangka panjang.
"Penurunan stunting harus dilakukan melalui upaya yang konvergen, holistik, dan terintegrasi, melibatkan kerja sama lintas sektor di pusat, daerah, dan desa/kelurahan," ujar Sri Purwaningsih. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Jambi sudah menetapkan penurunan angka prevalensi stunting sebagai sasaran dalam dokumen jangka menengah daerah.
Sri Purwaningsih mengungkapkan bahwa program penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi melibatkan berbagai intervensi, termasuk peningkatan kualitas kehidupan keluarga, pemenuhan gizi, perbaikan pola asuh, serta peningkatan akses kesehatan dan sanitasi.
Pemerintah Kota Jambi juga berfokus pada kelompok sasaran yang rentan terhadap stunting, seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak berusia 0-59 bulan.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Jambi menyampaikan bahwa program ini juga mencakup peningkatan koordinasi antar sektor dan pemantauan yang lebih terstruktur agar penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif.
"Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan yang ada serta memberikan rekomendasi tindak lanjut yang tepat guna memperbaiki kebijakan dan praktik yang ada," tambahnya.
Dalam evaluasi ini, beberapa rekomendasi penting yang muncul antara lain penguatan sumber daya, peningkatan koordinasi antar sektor, pemantauan lebih terstruktur, serta edukasi dan penyuluhan yang lebih masif kepada masyarakat.
Pj Wali Kota Jambi juga optimis bahwa target penurunan angka stunting menjadi 12 persen pada 2024 ini dapat tercapai dengan kerja sama semua pihak.
"Data yang akurat sangat penting, dan saya berharap semua pihak terkait dapat bekerja lebih keras lagi di lapangan agar tidak ada kesalahan dalam pelaporan data stunting," ungkap Sri Purwaningsih.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala DPPKB Kota Jambi, Mulyadi Yatub, melaporkan bahwa evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting 2024 merupakan tahap akhir dari rangkaian audit yang dimulai pada April dan Oktober 2024. Dalam audit ini, kegiatan difokuskan pada ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (Baduta) sebagai sasaran utama.
Kinerja penurunan stunting Kota Jambi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kemenkes RI, angka prevalensi stunting di Kota Jambi pada 2022 tercatat sebesar 14 persen, dan pada 2023, angka ini turun menjadi 13,5 persen, yang berada di bawah angka prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen. Kota Jambi berhasil melampaui target nasional untuk penurunan stunting yang ditetapkan sebesar 14 persen pada 2024.
Sebagai apresiasi atas upaya yang telah dilakukan dalam penurunan stunting, Pemerintah Pusat memberikan Dana Insentif Fiskal (DIF) kepada Pemerintah Kota Jambi. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai intervensi dalam percepatan penurunan stunting di daerah.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam upaya penurunan stunting. "Mari kita bahu-membahu demi mewujudkan Kota Jambi yang bebas dari stunting di masa depan. Anak-anak kita harus tumbuh sehat, kuat, dan cerdas agar menjadi generasi penerus yang berkualitas," harapnya.
Sri optimistis dengan komitmen yang kuat dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, Kota Jambi akan berhasil mencapai target penurunan stunting yang lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.