Pemerintah Kota Jambi Bahas Perkembangan Ekonomi 2024 dalam Rakor dan FGD Strategis

: Rakor Bidang Perekonomian Kota Jambi Tahun 2024,


Oleh MC KOTA JAMBI, Kamis, 28 November 2024 | 21:41 WIB - Redaktur: Juli - 121


Jambi, InfoPublik - Pemerintah Kota Jambi melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Jambi, menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Perekonomian Kota Jambi 2024, di Aula BKPSDMD Kota Jambi, Kamis (28/11/2024).

Mewakili Wali Kota Jambi, acara tersebut dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Ekonomi Pembangunan, H. Obliyani.

Rakor kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Menakar Perkembangan Perekonomian Kota Jambi”, dengan menghadirkan narasumber Aji Wiratama, Analis dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Budi Kurniawan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Jambi, dan Tri Iwan Sutanto, Kepala Bidang PSI, Bappeda Kota Jambi.

Selain diikuti oleh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jambi, acara tersebut juga diikuti oleh Kepala Forum RT Kecamatan, Ketua Asosiasi dan Komunitas UMKM, serta pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Jambi.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Jambi, Hendra Saputra jelaskan bahwa kegiatan rakor tersebut merupakan salah satu dari agenda dan program kerja Bagian PSDA Kota Jambi 2024, yaitu Program Pelaksanaan Kebijakan Perekonomian Kota Jambi.

"Sebagai kordinator pelaksanaan kebijakan perekonomian di Kota Jambi, kegiatan ini kami pandang sangat penting untuk dilaksanakan dan bersifat strategis dalam membantu merumuskan kebijakan perekonomian Kota Jambi kedepannya, terutama dalam merancang kebijakan perencanaan di bidang ekonomi Kota Jambi. Terlebih lagi, kondisi aktual saat ini, Laju pertumbuhan ekonomi Kota Jambi mengalami perkembangan positif dan menggembirakan, karena melampaui laju pertumbuhan ekonomi regional provinsi Jambi dan diatas rata-rata nasional," jelas Hendra.

Lanjut Hendra menjelaskan, laju Pertumbuhan Ekonomi, merupakan indikator ekonomi makro yang menggambarkan seberapa jauh keberhasilan pembangunan di Kota Jambi. Namun menurutnya, di sisi lain masih banyak di antara masyarakat, bahkan internal Pemerintah Kota Jambi yang belum memahami fundamental atau substansi dari konsepsi pertumbuhan ekonomi itu sendiri.

"Oleh karena itu, melalui FGD ini, kita berharap akan mendapatkan tambahan khazanah pengetahuan dan wawasan yang berasal dari narasumber yang hadir pada hari ini. Melalui kegiatan ini juga kami mengharapkan umpan balik yang konstruktif dari seluruh peserta yang hadir untuk kita bersama bertukar pikiran dan berkontribusi positif demi kemajuan pembangunan kota jambi dan kemaslahatan kesejahteraan masyarakat kedepannya," pungkasnya.

Dalam sambutannya, Obliyani, Staf Ahli Wali Kota Jambi menyampaikan bahwa, jika merujuk kepada Data Indikator Strategis Kota Jambi per November 2024, indikator makro pembangunan Kota Jambi menunjukkan capaian yang positif.

"Pemerintah Kota Jambi senantiasa berupaya untuk menciptakan kondisi perekonomian yang kondusif, stabil dan mendatangkan ketenangan bagi para pelaku usaha di berbagai sektor. Kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi yang telah diambil sepanjang 2024 apabila dikaitkan dengan capaian indikator strategis kota di atas menunjukkan adanya korelasi yang positif," sebut Obliyani dalam sambutannya.

Selain itu juga, Obliyani mengutarakan bahwa pencapaian tersebut terwujud karena adanya kolaborasi dan komitmen bersama dari masing-masing pemangku kepentingan yang terlibat, walaupun diakui dirinya masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi bersama untuk mewujudkan struktur perekonomian yang kuat dan seimbang di Kota Jambi.

"Pemerintah Daerah harus mampu melakukan inovasi atau terobosan dengan memanfaatkan potensi yang tersedia untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Kolaborasi, sinergi dan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten merupakan sebuah keniscayaan. Sudah saatnya, kita mulai memproduksi kebijakan dan program terutama di bidang perekonomian yang bersifat evidence based dan research based. Tujuannya agar kebijakan dan program yang kelak dibuat bukan hanya dinilai dari persentase serapan anggaran tapi mengutamakan dampak antara dan dampak akhir yang diterima oleh warga Kota Jambi sebagai obyek pembangunan utama," pungkasnya.

Saat ini, Pemerintah Kota Jambi terus membangun hadirnya inisiatif kolektif dari berbagai pihak untuk berkontribusi secara aktif membangun perekonomian yang tangguh dan berdaya resiliensi tinggi dari segenap pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya.

Diketahui pula bahwa Pemerintah Kota Jambi saat ini juga tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2025-2029. Kegiatan Rakor dan FGD tersebut diharapkan dapat menjadi wadah strategis bagi pemerintah dan masyarakat, untuk menggali gagasan dan pemikiran dari berbagai pihak untuk semakin menyempurnakan penyusunan dokumen perencanaan tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 26 November 2024 | 12:42 WIB
FGD Statistik Sektoral, Langkah Siak Menuju Pengelolaan Data Terpadu
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Selasa, 26 November 2024 | 11:28 WIB
Pemkot dan DPRD Batam Sepakati APBD 2025 Senilai Rp4 Triliun
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Selasa, 26 November 2024 | 08:15 WIB
Staf Ahli Wali Kota Tutup Diklat PKA di Lingkungan Pemkot Jambi