- Oleh MC KAB SLEMAN
- Rabu, 20 November 2024 | 17:30 WIB
:
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 20 November 2024 | 17:18 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 63
Sleman, InfoPublik - Untuk mengurangi risiko kesalahan teknis maupun administratif yang dapat terjadi saat pelaksanaan pemilihan, khususnya kesalahan pengisian dokumen C-Hasil yang dilakukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Trihanggo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemungutan dan penghitungan suara gelombang II yang berlangsung di Graha Mangesti Hanggo, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Senin (18/11/2024) malam.
Kegiatan yang diikuti oleh 98 anggota KPPS yang berasal dari 15 sampai 28 TPS di wilayah Kalurahan Trihanggo, dibuka secara resmi oleh Ketua PPS Trihanggo, Adnan Iman Nurtjahjo. Pada kesempatan itu, Adnan menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas ini dilakukan guna memastikan seluruh anggota KPPS memahami tugas dan tanggung jawabnya.
“Bimbingan teknis sangat penting diikuti anggota KPPS agar proses pemungutan dan penghitungan suara di hari pencoblosan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai regulasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, anggota KPPS diberikan materi mengenai mekanisme pemungutan suara, penghitungan suara, serta tata cara pengiriman data hasil pemilihan menggunakan aplikasi Sirekap Mobile. Selain itu, peserta juga diajarkan cara mengatasi potensi kendala yang mungkin terjadi di TPS, seperti antrian panjang dan kesalahan teknis dalam pengisian formulir C-Hasil.
Selanjutnya, narasumber kegiatan kali ini ialah salah satu Anggota Panitia Pemungutan Suara Trihanggo Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data Informasi, Muhammad Rachmad Putra, yang memberikan simulasi langsung terkait proses pengiriman laporan hasil pemungutan suara menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Pada proses simulasi, peserta diajak mempraktikkan langsung tata cara pengisian formulir C-Hasil.
“Usai melakukan simulasi ini, saya harap dapat mengurangi kesalahan penulisan di formulir C-Hasil di tiap TPS,” ujar Rachmad.
Selain simulasi, peserta bimtek juga diajarkan etika pelayanan kepada pemilih, terutama untuk memfasilitasi penyandang disabilitas, lansia, dan pemilih yang membutuhkan bantuan khusus. Hal ini bertujuan agar proses pemungutan suara lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 23.00 WIB ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai pertanyaan dan klarifikasi terkait prosedur teknis pemungutan dan penghitungan suara, termasuk prosedur pengiriman data melalui Sistem Informasi Rekapitulasi menggunakan telepon pintar.
“Dengan persiapan yang baik, Semoga seluruh proses pemilihan di wilayah Trihanggo dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” ucap Rachmad mengakhiri penjelasannya. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kapanewon Gamping)