- Oleh MC KAB MERAUKE
- Rabu, 18 Desember 2024 | 08:58 WIB
: Para peserta Tanwir dan Milad 112 Muhammadyah di Swiss Belhotel Merauke, Sdenin (18/11)
Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 19 November 2024 | 13:14 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 170
Merauke, InfoPublik - Ketua Muhammadiyah Provinsi Papua Selatan Ust Jufri Thamrin menegaskan, kehadiran serikat Muhammadiyah di Merauke, Papua Selatan, harus memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Papua Selatan, khususnya di Merauke. Karenanya penting untuk terus membangun komunikasi tidak hanya lingkup internal Muhammadiyah saja, tetapi juga antarlembaga-lembaga agama lainnya.
“Muhammadiyah itu tidak membatasi diri hanya untuk ormas-ormas Islam saja tapi lembaga-lembaga agama lain kita bisa bekerja sama untuk membangun sebuah nilai. Ini yang harus kita perhatikan, sehingga kehadiran Muhammadiyah di berbagai lini itu dapat diterima,’’ kata Jufri Thamrim pada acara Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Merauke, Senin (18/11/2024).
Karena itu lanjut dia, apa yang menjadi fokus di Provinsi Papua Selatan dan Merauke ini hendaknya semua elemen umat sama-sama bersinergi untuk mencapai tujuan dalam membangun sebuah peradaban di Papua Selatan.
Namun ditegaskan Jufri bahwa peran Muhammadiyah di berbagai lingkup dan kondisi-kondisi itu hampir selalu ada. Ia menyakini keterlibatan personel-personel Muhammadiyah sangat membantu pemerintah daerah.
“Karena memang perserikatan Muhammadiyah merupakan bagian sinergitas pemerintah di mana kita berada, sehingga apa-apa yang harus dikomunikasikan ke depan terkait dengan rencana-rencana pembangunan terutama di Provinsi Papua Selatan ini merupakan bagian kita untuk sama-sama bersinergi,” ujarnya.
Terkait kegiatan tanwir dan milad ini menurut Jufri, menjadi momentum untuk evaluasi diri. Karena tidak ada yang sempurna dalam aktivitas sehingga semua harus dievaluasi.
Ditambahkannya, peserta tanwir dan milad berasal dari berbagai ormas Islam dan pondok-pondok pesantren, serta lembaga-lembaga Islam lainnya yang diundang.
Milad kata Jufri bertujuan untuk mengingatkan kembali bagaimana perjuangan para tokoh-tokoh Muhammadiyah di masa lampau, hingga bisa menjadi kebanggaan generasi milenial khususnya ke depan. Begitu juga generasi-generasi yang akan datang diharapkan bisa mengambil hikmah dari perjalanan perserikatan Muhammadiyah di masa-masa lalu. (McMrk/02/Ngr).