- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 19 November 2024 | 00:40 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 19 November 2024 | 00:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 97
Padang, InfoPublik – Dinas Pariwisata Kota Padang menyelenggarakan pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan pengelolaan sampah bagi para pengelola Desa Wisata. Pelatihan ini mulai dari 18-21 November 2024 dan diikuti oleh 40 orang pengelola Desa Wisata.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengelola desa wisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, saat membuka kegiatan di HW Hotel, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (18/11/2024).
Menurut Yudi, pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Kota Padang yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, keberhasilan sektor ini memerlukan pengelolaan destinasi yang baik, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi.
“Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk memastikan Desa Wisata di Kota Padang mampu bersaing dengan memberikan pengalaman wisata yang berkualitas bagi pengunjung,” kata Yudi.
Ia juga menekankan pentingnya peran Desa Wisata dalam pengembangan sektor pariwisata di Kota Padang. Dengan pelatihan ini, Yudi berharap para pengelola desa wisata dapat menciptakan destinasi yang bersih, indah, dan berkelanjutan.
"Melalui pelatihan ini, para pengelola akan mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan, pengomposan, hingga daur ulang, serta cara membangun sanitasi yang layak di desa wisata," tambahnya.
Yudi berharap ilmu dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan dapat diterapkan secara nyata di lapangan, sehingga desa wisata semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan.
“Kami ingin para peserta menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan,” ujar Yudi.
Dengan adanya pelatihan ini, kualitas desa wisata di Kota Padang diharapkan semakin meningkat, menjadikannya daya tarik yang lebih kompetitif di tingkat lokal maupun nasional.
(MC Padang/RA)