Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Banggai, Upaya Pelestarian Bahasa Daerah untuk Generasi Muda

: Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Pjs Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah, di Hotel Estrella Luwuk, Senin (18/11/2024)


Oleh MC KAB BANGGAI, Selasa, 19 November 2024 | 15:35 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 79


Banggai, InfoPublik – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 resmi dibuka oleh Pjs Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah, di Hotel Estrella Luwuk, Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya melestarikan bahasa ibu yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Asrif, menyampaikan rasa bangganya atas perhelatan yang turut menghadirkan tamu undangan penting.

“Hadirnya kita semua di sini untuk mengapresiasi dan merayakan bangkitnya bahasa-bahasa tanah, bahasa etnik, bahasa suku, bahasa ibu, dan bahasa daerah,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa komitmen menjaga, melestarikan, dan mengembangkan bahasa ibu ditunjukkan dalam rangkaian acara hingga Rabu mendatang.

“Hari ini hingga hari Rabu besok, kita akan menunjukkan bukti kita mencintai bahasa ini, akan menunjukkan komitmen kita atas niat untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu kita,” tutur Asrif.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Banggai, menegaskan pentingnya program revitalisasi bahasa daerah yang sudah dimulai sejak 2021 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek. “Sebanyak 59 bahasa daerah di 22 provinsi akan direvitalisasi,” ungkapnya.

Di Kabupaten Banggai sendiri, pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah menyasar bahasa Banggai, Saluan, Balantak, dan Andio, serta beberapa bahasa lainnya. Tujuannya adalah memastikan bahasa-bahasa tersebut tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

“Tentunya juga, ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur untuk mempertahankan dan menemukan fungsi baru bahasanya,” tambah Pjs Raziras.

Pjs Bupati juga mengapresiasi semangat para peserta yang berasal dari berbagai kabupaten, termasuk Kabupaten Banggai Kepulauan, Donggala, Poso, dan Morowali Utara.

FTBI 2024 diikuti oleh 120 siswa SD dan SMP dengan didampingi 24 pendamping dari masing-masing kabupaten, sebagai bagian dari upaya untuk menguatkan peran generasi muda dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal.

Sebagai tuan rumah, Kabupaten Banggai berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menggelar program serupa, untuk memastikan bahasa ibu tetap menjadi bagian integral dari kehidupan generasi mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Pjs Bupati Banggai menerima piagam penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, yang diserahkan langsung oleh Asrif sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian bahasa ibu.

Dengan resmi dibukanya FTBI 2024, acara ini menjadi simbol komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelangsungan budaya lokal serta membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki wawasan kebangsaan melalui bahasa ibu. (MC Kab Banggai)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:54 WIB
FTBI Banjar 2024: Ajang Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Generasi Muda Indonesia
  • Oleh MC KAB BANGGAI
  • Selasa, 19 November 2024 | 15:41 WIB
Pemkab Banggai Dorong Pemenuhan Gizi Balita Melalui Program Makanan Bergizi B2SA
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:29 WIB
FTBI 2024 Jadi Upaya Melestarikan Bahasa Daerah di Jatim
  • Oleh MC KAB BANGGAI
  • Senin, 11 November 2024 | 12:59 WIB
Tabur Bunga di Laut Warnai Peringatan Hari Pahlawan ke-79 di Kabupaten Banggai
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:21 WIB
Kementerian Pendidikan Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu untuk Lestarikan Bahasa Daerah
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:16 WIB
Lebih dari 200 Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Rumah Melayu Pontianak