- Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
- Sabtu, 30 November 2024 | 17:40 WIB
: Pj Bupati Penajam Paser Utara, M. Zainal Arifin, memimpin langsung rapat koordinasi penanganan kasus DBD di ruang rapat Kantor Bupati PPU, Jumat (15/11/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Sabtu, 16 November 2024 | 23:29 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 176
Penajam, InfoPublik – Tingginya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten PPU, khususnya di Kecamatan Sepaku, menjadi perhatian pemerintah daerah PPU. Pj Bupati PPU, M. Zainal Arifin, memimpin langsung rapat koordinasi penanganan kasus DBD di ruang rapat Kantor Bupati PPU pada Jumat (15/11/2024).
Tampak hadir Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, Kepala Dinas Kesehatan PPU Jansje Grace Makisurat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) PPU Tita Deritayati, Kepala Bagian Humas Setkab PPU Hendro Susilo, Camat Sepaku Abimayu, serta sejumlah lurah dan kepala desa terkait.
Saat memimpin rapat, Zainal Arifin menyampaikan bahwa tingginya kasus DBD ini menjadi perhatian pemerintah daerah, khususnya di Kecamatan Sepaku, yang menduduki posisi tertinggi kedua se-Indonesia dengan jumlah kasus 600 jiwa lebih.
“Kita langsung bergerak cepat di lapangan, karena memang kita tahu bahwa ada peningkatan kasus yang cukup signifikan di beberapa kecamatan sebenarnya, tapi yang paling tinggi di kecamatan sepaku,” tutur Zainal.
Pemerintah daerah akan segera melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan juga sosialisasi ke masyarakat. “Bagaimana kita bisa meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan kita dalam mendukung menurunnya kasus DBD bahkan target kita adalah zero kasus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zainal menuturkan bahwa gerakan ini akan berlangsung di seluruh desa dan kelurahan untuk memerangi DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menjaga kebersihan, larvasida melalui abate, dan ditambah dengan fogging.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat PPU, khususnya di Sepaku, dan lebih khusus lagi di Desa Bumi Harapan, bersama-sama kita akan melakukan gerakan ini, mudah-mudahan ini bisa menurunkan angka kasus DBD yang ada di Kabupaten PPU,” ujarnya. (Sha/*DiskominfoPPU)