- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Jumat, 15 November 2024 | 11:54 WIB
: Ket: PJS Bupati Raja Ampat, Anhar Akib Kadar, S.STP,M.Si (tengah) didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua sementara DPRK Raja Ampat dan tim akademisi menabuh tifa bersama pembukaan Musrembang RPJPD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025-2045 di Aula Bappeda Raja Ampat, Kamis (14/11/2024)/Petrus Rabu
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Jumat, 15 November 2024 | 10:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 191
Raja Ampat, InfoPublik - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Raja Ampat Anhar Akib Kadar menegaskan, Raja Ampat merupakan daerah dengan keindahan alam dan kekayaan sumber daya laut yang luar biasa. Baginya, hal itu menjadi aset berharga untuk mendukung sektor pariwisata, yang muaranya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Oleh karena itu, visi pembangunan kita harus terfokus pada peningkatan daya saing daerah dengan tetap menjaga kelestarian alam dan melibatkan masyarakat secara aktif,” ujar Anhar Akib Kadar saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah atau Musrenbang RPJPD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025-2045 yang berlangsung di Aula Bappeda Raja Ampat, Kamis (14/11/2024).
Dia menjelaskan, Musrenbang RPJPD merupakan kesempatan bersama untuk merumuskan visi dan strategi pembangunan yang akan membentuk masa depan Kabupaten Raja Ampat dalam jangka panjang.
“Kita memiliki tujuan mulia untuk menjadikan Raja Ampat sebagai daerah yang mampu bersaing, unggul dalam berbagai aspek, dan tetap mempertahankan keunikan budaya serta kearifan lokal,” tambahnya dalam kegiataan yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pimpinan OPD, Ketua Sementara dan Anggota DPRK Raja Ampat.
Empat point penting RPJPD Kabupaten Raja Ampat 2025-2045
Anhar Akib Kadar melanjutkan ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama dalam visi pembangunan jangka panjang, Raja Ampat 2025-2045.
Pertama, peningkatan infrastruktur yang terpadu dan berkelanjutan. Diakuinya, aksesibilitas adalah kunci kemajuan daerah. Dengan meningkatkan jaringan jalan, transportasi laut, dan telekomunikasi, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah mobilitas masyarakat, termasuk di wilayah-wilayah terpencil.
“Infrastruktur yang terhubung akan mempercepat proses pembangunan dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kedua, pengembangan pariwisata berkelanjutan. Sebagai daerah dengan keindahan alam yang diakui dunia, Anhar meminta agar semua pihak memastikan bahwa sektor pariwisata Raja Ampat berkembang tanpa merusak lingkungan. “Manfaat ekonomi pariwisata dapat dirasakan masyarakat lokal, sementara kekayaan alam dan budaya tetap terjaga untuk generasi mendatang,” ucapnya.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM yang unggul ditekankan Anhar, adalah pondasi pembangunan yang berdaya saing. Pjs Bupati Anhar mengakui Raja Ampat perlu berinvestasi pada sektor pendidikan dan pelatihan keterampilan, sehingga masyarakat Raja Ampat siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
“Dengan SDM yang unggul, kita bisa mengembangkan potensi daerah secara maksimal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Keempat, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dengan bijaksana. Pengelolaan SDA yang bijak akan memastikan keberlanjutan pembangunan. Di sini, penting untuk mengedepankan konsep ekonomi hijau yang mengutamakan kelestarian lingkungan. “Pembangunan kita tidak hanya berorientasi pada kemajuan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan ekosistem Raja Ampat,” ujar Anhar.
Point kelima lanjut Anhar, adalah peningkatan kesejahteraan sosial dan pelayanan kesehatan. “Kita perlu membangun sistem kesehatan yang memadai, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama kita, dan kesehatan adalah dasar dari semua pencapaian tersebut,” ujarnya.
Anhar berharap Musrenbang RPJPD ini menjadi wadah untuk menyatukan pandangan, ide, dan aspirasi guna mewujudkan visi pembangunan yang disepakati bersama. “Kita dapat berdiskusi dengan terbuka dan komprehensif, sehingga menghasilkan rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Kabupaten Raja Ampat,” ujarnya.
Musrenbang RPJPD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025-2045 tersebut melibatkan akademisi dari Universitas Gajah Madah (UGM).
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati juga meminta Bappeda Raja Ampat agar memfasilitasi tim ahli atau akademisi tersebut ke lapangan untuk melihat kondisi riil geografis dan kondisi sosial masyarakat di berbagai sektor sehingga hasil Musrembang RPJPD tersebut benar-benar menjawab persoalan yang dihadapi Raja Ampat.
Pembukaan Musrenbang RPJPD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025-2045 tersebut ditandai pemukulan tifa bersama antara Pjs Bupati Raja Ampat, Ketua DPRK Raja Ampat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Raja Ampat, Tim Akademisi dan Perwakilan Bappeda Papua Barat Daya. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)