- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Senin, 9 Desember 2024 | 16:17 WIB
:
Oleh MC KAB ACEH JAYA, Kamis, 14 November 2024 | 06:49 WIB - Redaktur: Juli - 158
Calang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, pada Rabu (13/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.
Kegiatan yang berlangsung di Makodim 0114/Aceh Jaya tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi fluktuasi harga yang tidak menentu.
Pj. Bupati Aceh Jaya, A. Murtala, menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan inflasi dan memberikan akses pangan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat Aceh Jaya, terutama dalam situasi pasokan dan harga pangan yang fluktuatif. Kami juga berharap agar program ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menanggulangi masalah inflasi yang kini menjadi perhatian banyak daerah," ujar Murtala.
Lebih lanjut, Murtala menjelaskan bahwa empat komoditas utama yang dijual dalam kegiatan ini antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur yang mana komoditas tersebut merupakan penyumbang utama inflasi di hampir seluruh daerah. Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang didukung oleh Forkopimda setempat, berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan semacam ini agar dapat membantu masyarakat di tengah ketidakpastian harga pangan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat didukung oleh Dinas Pangan Provinsi Aceh dan seluruh stakeholder terkait, agar program ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Aceh Jaya," harap Murtala.
Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga pangan, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah.