- Oleh MC KAB SELUMA
- Kamis, 14 November 2024 | 10:49 WIB
: Tangkapan layar Cagub Maluku Utara, Muhammad Kasuba, saat debat publik perdana Pilkada Maluku Utara di Kantor DPRD Maluku Utara, Sofifi, Selasa (12/11/2024)
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 14 November 2024 | 04:37 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 67
Sofifi, InfoPublik – Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Maluku Utara (Malut) nomor urut 3, Muhammad Kasuba - Basri Salama, memaparkan visi dan misi mereka dalam Debat Publik Pertama Pilkada Maluku Utara yang diselenggarakan oleh KPU, Selasa (12/11/2024).
Debat yang digelar di Kantor DPRD Maluku Utara di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan ini mengangkat tema "Penguatan Daya Saing Daerah Melalui Pengembangan Sosial Budaya".
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Kasuba tampil percaya diri saat menyampaikan visi dan misi di hadapan tiga pasangan calon lainnya, yakni Husain Sjah-Asrul Ichsan Rasyid (nomor urut 1), Aliong Mus-Sahril Thahir (nomor urut 2), dan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe (nomor urut 4).
Mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu menegaskan komitmennya untuk membangun Maluku Utara dalam lima tahun ke depan jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
"Maluku Utara merupakan daerah kepulauan dengan luas wilayah 140 ribu kilometer persegi, dengan presentasi luas lautan mencapai 70 persen dan daratan 30 persen. Maluku Utara memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan kaya," ujarnya saat disiarkan langsung oleh Kompas TV.
Namun, Kasuba menggarisbawahi bahwa pengelolaan SDA menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah rentang kendali wilayah.
"Dalam satu dekade terakhir, Maluku Utara memiliki potensi untuk membangun daya saing yang kuat," tambahnya.
Pasangan MK-BISA (Muhammad Kasuba - Basri Salama) membawa visi "Maluku Utara Kuat, Berdaya Saing, Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan".
"Maluku Utara kuat SDM-nya, kuat pemerintahannya, kuat ekonominya, kuat infrastrukturnya, kuat berdaya saing untuk kemajuan," tandas Kasuba.
Misi utama pasangan ini mencakup tiga dimensi program inti yaitu pemantapan sosial budaya, pemulihan ekonomi, serta penguatan daya saing ekonomi yang berkelanjutan.
"Ini untuk ke depan yang lebih baik. Karena itu, pasangan MK-BISA adalah solusi bagi Maluku Utara," pungkasnya dengan optimisme. (MC Tidore)