- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 14:23 WIB
: Wakapolresta Tidore, AKBP Eddy Sugiharto
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 12 November 2024 | 23:55 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 198
Ternate, InfoPublik – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara, telah menyiapkan skema pengamanan ketat untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pilkada serentak 27 November 2024, yang akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan.
Skema pengamanan ini dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu daerah kurang rawan, rawan, dan sangat rawan, seperti yang disampaikan oleh Kapolresta Tidore, Kombes Pol. Yuri Nurhidayat melalui Wakapolresta AKBP Eddy Sugiharto dalam dialog di RRI Pro1 Ternate, Selasa (12/11/2024).
Wakapolresta menjelaskan, untuk TPS yang masuk pada daerah kurang rawan pengamanan menggunakan pola 2 Polisi, 3 TPS dan 6 Linmas. Sedangkan TPS yang masuk dalam daerah rawan, pola pengamanan menggunakan 2 Polisi, 2 TPS dan 4 Linmas.
Sementara itu, TPS yang masuk pada daerah sangat rawan menggunakan pola pengamanan, 2 Polisi, 1 TPS dan 2 Linmas.
AKBP Eddy Sugiharto menyampaikan, faktor geografis, termasuk jarak tempuh yang sulit, turut memengaruhi klasifikasi wilayah rawan tersebut. "Geografi berperan besar, terutama untuk lokasi yang memerlukan waktu tempuh panjang," ujarnya.
Sebanyak 266 personel akan diterjunkan untuk mengamankan TPS dari total kekuatan Polresta yang berjumlah 399 personel. Jumlah tersebut belum termasuk personel BKO (Bantuan Kendali Operasi) dari Direktorat Samapta, Sat Brimob, dan personel dari Polda Maluku Utara.
“Jumlah total personel yang dilibatkan mencapai 2 per 3 kekuatan, dengan tambahan BKO Ditsamapta 62 personel, 38 personel Brimob, serta 65 personel BKO dari Polda,” jelas Eddy Sugiharto.
Personel pengamanan akan mulai ditempatkan di TPS pada H-2 sebelum hari pencoblosan. "Pergeseran dilakukan secara serentak, meski sebagian personel akan ditempatkan lebih awal," tambahnya.
Kapolresta Tidore juga mengimbau masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga situasi yang kondusif demi kelancaran Pilkada. "Kesuksesan Pilkada bukan hanya tanggung jawab penyelenggara dan aparat, tetapi juga peran aktif masyarakat,” tutupnya. (Ir/MC Tidore)