- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Selasa, 26 November 2024 | 11:40 WIB
: Banyuwangi akan menjadi tuan rumah Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) 2024, sebuah olimpiade sains dan matematika tingkat Asia yang akan dihelat pada 11-16 November 2024. Olimpiade ini akan berlangsung di El Royale Hotel, Kabupaten Banyuwangi, dan diikuti oleh ratusan pelajar dari 12 negara, termasuk Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Hong Kong, Kamboja, Arab Saudi, Tajikistan, Pakistan, dan Taiwan.-Foto:Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 8 November 2024 | 03:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 204
Surabaya, InfoPublik – Banyuwangi akan menjadi tuan rumah Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) 2024, sebuah olimpiade sains dan matematika tingkat Asia yang akan dihelat pada 11-16 November 2024. Olimpiade ini akan berlangsung di El Royale Hotel, Kabupaten Banyuwangi, dan diikuti oleh ratusan pelajar dari 12 negara, termasuk Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Hong Kong, Kamboja, Arab Saudi, Tajikistan, Pakistan, dan Taiwan.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kamis (7/11/2024), ASMOPSS merupakan olimpiade internasional yang diprakarsai oleh Prof. Yohanes Surya, seorang fisikawan Indonesia yang juga pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Olimpiade ini bertujuan untuk menggali potensi ilmuwan muda di Asia, dengan peserta yang terdiri dari pelajar dari berbagai negara.
Penjabata (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Banyuwangi sebagai tuan rumah Olimpiade Sains dan Matematika ini. "Kami sangat bangga Banyuwangi dapat menjadi tuan rumah olimpiade sains dan matematika dengan peserta dari berbagai negara. Kami akan mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya untuk menyambut para calon ilmuwan masa depan," ujar Sugirah.
Sugirah juga menjelaskan bahwa terpilihnya Banyuwangi tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memberikan perhatian besar pada bidang pendidikan, terutama pelajaran matematika. Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan numerik pelajar Banyuwangi yang tercatat dalam Rapor Pendidikan 2024. Berdasarkan laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemampuan numerik siswa di tingkat SD meningkat dari skor 65,15 pada 2023 menjadi 78,87 pada 2024, sementara di tingkat SMP, angka numerasi juga mengalami peningkatan signifikan dari 53,21 pada 2023 menjadi 78,09 pada 2024.
“Peningkatan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mendorong pelajar Banyuwangi mengembangkan kemampuan matematika dan sains mereka,” kata Sugirah.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan kecakapan numerik pelajarnya adalah dengan memperkenalkan metode pembelajaran “Smart Gasing” yang difasilitasi sejak Maret 2023. Metode ini dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya dan difokuskan untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa sejak usia dini. Program ini telah berhasil mencetak siswa-siswa berprestasi, seperti siswi SDN 1 Pesanggaran yang meraih emas dalam kompetisi coding internasional di Korea Selatan setelah mengikuti pelatihan Smart Gasing.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa Olimpiade Sains dan Matematika ini akan berlangsung selama enam hari, dengan dua jenis kompetisi: babak teori dan babak eksperimen/eksplorasi. "Kompetisi individu akan terdiri dari soal pilihan ganda, soal jawaban singkat, dan soal jawaban panjang, di mana setiap peserta memilih salah satu mata pelajaran, yaitu Sains atau Matematika. Sementara itu, kompetisi tim melibatkan Eksperimen Sains, Masalah Eksplorasi Matematika, dan Investigasi Gabungan Sains & Matematika," jelas Suratno.
Suratno berharap bahwa Olimpiade ini akan menjadi pemicu semangat bagi pelajar-pelajar Banyuwangi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka di bidang sains dan matematika, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan. "Semoga dengan adanya acara ini, pelajar Banyuwangi semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan sains dan matematika mereka," harap Suratno.
Dengan digelarnya Olimpiade Sains dan Matematika di Banyuwangi, diharapkan akan semakin memperkuat komitmen daerah ini dalam mendukung pendidikan berkualitas, khususnya dalam bidang matematika dan sains. (MC Prov Jatim /hjr-Van)