Bukan Semata Syarat Naik Pangkat, Pelatihan Harus Bisa Tingkatkan Kompetensi Memimpin

: Penutupan PKP Angkatan XI Pemkot Pontianak | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 7 November 2024 | 15:41 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 124


Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menekankan, pelatihan bukan semata-mata untuk syarat naik pangkat, melainkan sarana meningkatkan kompetensi diri seorang pemimpin. Karenanya ia meminta agar apa yang diperoleh selama pelatihan betul-betul diimplementasikan dalam kinerja sehari-hari.

Hal itu disampaikan Edi usai menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XI di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Kantor Wali Kota, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, inti setiap jenjang pelatihan kepemimpinan itu sama. Edi Suryanto mengingatkan, sebuah pekerjaan harus menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. “Itu aja pelatihan kepemimpinan. Kita dilatih untuk menghadapi perubahan. Tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri,” katanya.

Di pemerintahan, substansi dan formalitas harus seimbang. Tugas pimpinan terang Pj Wali Kota, adalah menyeimbangkan supaya formalitas tidak menghambat substansi. Pemimpin harus punya dua hal, yakni karakter dan siap menghadapi situasi.

“Pertama karakter, pemimpin benar-benar mengambil keputusan terbaik dan tidak gampang dipengaruhi dalam konteks selama sesuai aturan dan kedua siap tidak kagetan, tiba-tiba perubahan mendadak,” tegasnya.

PKP ini diharapkan Edi, dapat menghasilkan aparatur Pemkot Pontianak yang mampu membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan atau kemampuan menjabarkan program instansi ke dalam kegiatan instansi. Kemudian kemampuan memengaruhi serta memobilisasi bawahan.

“Dan pemangku kepentingan strategisnya guna melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan serta memimpin keberhasilan pelaksanaan kegiatan pada instansi masing-masing secara efektif dan efisien,” tutur Edi Suryanto.

Dalam memimpin lanjut Edi, pola pikir yang harus dipakai adalah selama tidak melanggar peraturan yang berlaku dan tetap berada dalam koridor yang baik, maka laksanakan pekerjaan dengan lebih baik, lebih cepat, lebih mudah. “Dan tentunya lebih murah,” pungkasnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
Warga Pontianak Timur Antusias Ikuti Sipede, Anak Muda Harus Terlibat Bangun Daerah
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:51 WIB
Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu, Tim Korsupgah KPK Tinjau Lapangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:55 WIB
Revisi RTRW Kota Pontianak Selaraskan Permendagri 52 Tahun 2020
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:59 WIB
Rutan Pontianak Sulap Lahan Tidur Jadi Sumber Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:13 WIB
Kondisi Aman Jelang Pilkada, Pj Wako Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Kedamaian
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:29 WIB
Pj Wako Pontianak Dorong Peran Laki-Laki Tangani Permasalahan Sosial
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 15 November 2024 | 14:53 WIB
Capai Nilai 94,96 Pelayanan Publik Pontianak Tertinggi di Kalbar