- Oleh MC KAB PIDIE
- Rabu, 25 Desember 2024 | 12:35 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 7 November 2024 | 05:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 206
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, berharap Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 di Kabupaten Landak dapat berlangsung lancar dan sukses tanpa kendala.
MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar akan diselenggarakan pada 8-14 Desember 2024 di Kabupaten Landak, dengan partisipasi 685 peserta dari 14 LPTQ kabupaten/kota se-Kalbar.
“Saya berharap segala persiapan, baik teknis, fasilitas, maupun kesiapan peserta, berjalan lancar. Mari kita pastikan seluruh aspek dipersiapkan matang, agar MTQ kali ini berkualitas dan berkesan. Setelah kegiatan selesai, saya sarankan panitia, pengurus LPTQ, dan ketua kafilah mengadakan evaluasi: apa yang perlu diperbaiki, apa yang menjadi kebanggaan, dan membuat catatan tertulis sebagai panduan penyelenggaraan berikutnya,” ujar Harisson dalam acara Expose kesiapan Kabupaten Landak, peluncuran logo, dan maskot MTQ di Pendopo Gubernur, Kota Pontianak, Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut, Harisson menyampaikan bahwa venue utama MTQ ke-32 akan berlokasi di Stadion Patih Gumantar, Kabupaten Landak, dengan beberapa masjid, sekolah, dan Aula Gedung DPRD Landak sebagai lokasi tambahan. Dia juga mengingatkan pentingnya kualitas homestay yang digunakan untuk kafilah, memastikan kelayakan fasilitas seperti kamar mandi dan WC.
“Saya berterima kasih kepada Pj. Bupati, DPRD Kabupaten Landak, dan masyarakat yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan MTQ ke-32,” tambah Harisson.
Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat agar acara ini berjalan sukses. Ia mengakui tantangan berupa keterbatasan fasilitas penginapan di Kota Ngabang. Namun, homestay warga disiapkan untuk menyambut para peserta dengan kenyamanan yang layak.
“Tema MTQ kali ini, yaitu Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Quran untuk Kalimantan Barat yang Bermartabat di Bumi Kota Intan, diharapkan menjadi spirit yang menyatukan dan membawa kesuksesan,” tutup Gutmen.
Logo MTQ ke-32 mengandung makna mendalam, dengan lambang Al-Qur'an sebagai simbol kitab suci umat Islam. Ikon intan melambangkan Kota Ngabang, sedangkan kubah masjid merepresentasikan persatuan umat. Simbol keraton mengacu pada sejarah kerajaan Melayu di daerah tersebut.
Maskot MTQ mencakup Tanjak Melayu sebagai simbol budaya, Burung Enggang Gading yang melambangkan kemuliaan suku Kalimantan, persatuan, dan perdamaian. Intan kembali dihadirkan sebagai ikon Kota Ngabang, sementara kain songket mewakili harapan dan doa.
(Wnd/irm)