- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB
: Para atlet panahan dari berbagai daerah saat bertanding di arena Popda XIV2024 Jawa Timur, di lapangan Kerapan Sapi H.M.Noer, Kabupaten Bangkalan, Selasa(5/11/2024). Foto: Aldick MC Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 6 November 2024 | 05:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 216
Surabaya, InfoPublik – Gelaran cabang olahraga panahan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur 2024 telah dimulai dan memasuki babak penyisihan yang digelar di Lapangan Kerapan Sapi H. M. Noer, Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (5/11/2024).
Kompetisi ini mempertemukan 221 atlet panahan dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Cabang panahan pada Popda kali ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menunjukkan bakat para pemanah muda, yang tidak hanya berkompetisi demi prestasi, tetapi juga untuk membawa kebanggaan bagi daerah masing-masing.
Technical Delegate cabang panahan, Eka Bayu Budi Ariesta, menjelaskan bahwa para atlet dari berbagai kabupaten dan kota siap beradu ketangkasan untuk merebutkan 15 medali emas, perak, dan perunggu dalam beberapa nomor yang dipertandingkan, seperti kategori jarak pendek, menengah, dan jarak jauh.
“Panahan Popda XIV Jawa Timur 2024 mempertandingkan kategori recurve dan compound, baik di nomor perorangan maupun beregu. Variasi teknik dan keterampilan yang harus ditampilkan oleh setiap atlet membuat kompetisi semakin menarik,” ujar Eka Bayu di venue panahan Popda XIV Jatim 2024 di Kabupaten Bangkalan.
Eka juga mengungkapkan optimisme terhadap kualitas para atlet panahan yang berpartisipasi. “Saya yakin Popda ini akan menjadi ajang pencarian bakat yang berharga bagi panahan Jawa Timur. Potensi para atlet muda sangat luar biasa,” ujarnya.
Beberapa kontingen unggulan, seperti dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Malang, disebut-sebut sebagai pesaing terkuat untuk merebut medali emas. Namun, daerah-daerah lain juga tidak bisa dianggap remeh, mengingat banyaknya bakat baru yang muncul dalam ajang kompetisi tahunan ini.
Kompetisi yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari ini diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bagi para atlet pelajar sekaligus memperkuat potensi Jawa Timur dalam olahraga panahan di tingkat nasional.
Terkait dengan kondisi cuaca dan venue, Eka Bayu menyatakan bahwa meskipun venue tidak terlalu lebar, hal tersebut tidak menjadi kendala, dan dapat dimaksimalkan sesuai dengan jadwal pertandingan.
Ia juga menambahkan, meski musim hujan mulai datang, cuaca tidak akan menghambat jalannya pertandingan. “Jika hujannya tidak terlalu deras, pertandingan akan tetap dilanjutkan,” ujarnya.(MC Jatim/ida-mad)