- Oleh MC KAB MALINAU
- Jumat, 22 November 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KAB BANGKALAN, Sabtu, 23 November 2024 | 00:40 WIB - Redaktur: Juli - 80
Bangkalan, InfoPublik - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan menggelar seminar bertema kajian senjata tradisional pada Kamis (21/11/2024) di Gedung Merdeka.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Disbudpar Bangkalan, Ahmad Faji, yang mewakili Pj. Bupati Bangkalan.
Seminar tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti guru sejarah SMP dan SMA, tim ahli cagar budaya, lembaga budaya, akademisi, pegiat seni, dan pemerhati budaya. Narasumber yang mengisi acara adalah Sonhaji, anggota Komisi IV DPRD Bangkalan, dan Ira Fatmawati dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Provinsi Jawa Timur.
Ahmad Faji menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengelolaan koleksi DAK nonfisik BOP Museum dan Taman Budaya Tahun 2024. Program tersebut meliputi seminar, penelitian, kajian, dan konservasi cagar budaya.
"Seminar ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam melaksanakan empat pilar kebudayaan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu perlindungan, pemanfaatan, pengembangan, dan pembinaan," ujar Faji. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap pentingnya senjata tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan identitas lokal. Kajian mendalam mengenai senjata tradisional tidak hanya melestarikan artefak bersejarah, tetapi juga merawat nilai-nilai kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan perlindungan dan pengembangan kebudayaan lokal, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, warisan budaya Bangkalan diharapkan dapat terus lestari dan menjadi kebanggaan bersama.