- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Rabu, 6 November 2024 | 09:42 WIB
:
Oleh MC KAB BANJAR, Rabu, 6 November 2024 | 01:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 105
Banjarbaru, InfoPublik–Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Program Cetak Sawah Rakyat Tahun Anggaran 2025 di Kalimantan Selatan, yang berlangsung di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, pada Senin (4/11/2024).
Kunjungan kerja Mentan RI disambut oleh Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, serta kepala daerah dari 13 kabupaten/kota dan unsur Forkopimda se-Kalimantan Selatan.
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Cetak Sawah Rakyat sebagai langkah untuk mewujudkan swasembada pangan. Program ini akan berfokus pada daerah-daerah strategis, salah satunya Kalimantan Selatan, guna mengatasi alih fungsi lahan dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Program ini bertujuan untuk mengatasi alih fungsi lahan dan menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Program Cetak Sawah Rakyat ini akan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok tani, LSM, pesantren, dan lain-lain. Syaratnya, lahan yang akan digunakan harus memiliki luas minimal 5 hektare, memiliki sumber air yang memadai, serta berada di luar kawasan hutan dan tidak sedang dalam sengketa (clean and clear).
Mentan RI menargetkan Kalimantan Selatan dapat mencetak hingga 530 ribu hektare sawah rakyat mulai tahun 2025. Tahap pertama program ini akan mencakup 150 ribu hektare yang tersebar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut dalam rangka mencapai swasembada pangan yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia juga melaporkan capaian optimasi lahan rawa yang telah berhasil mengatasi target yang ditetapkan, dengan luas lahan rawa yang teroptimalkan mencapai 41.829 hektare dari target 46.340 hektare. Selain itu, target pompanisasi juga melampaui ekspektasi, dengan pencapaian 27.894 hektare atau 119,03 persen dari target 23.433 hektare.
“Realisasi target optimasi lahan rawa telah mencapai 41.829 hektare, dan target pompanisasi sudah melampaui target yang ditetapkan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Mentan RI juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk pelaksanaan Program Cetak Sawah Rakyat antara Plh Gubernur Kalsel, kepala daerah dari 13 kabupaten/kota, PT Pupuk Indonesia, dan berbagai pihak terkait lainnya.(MC Banjar/Zidane/Paris/Eyv)