- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Selasa, 5 November 2024 | 10:42 WIB
: Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pasar murah di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai 4 November hingga 6 Desember 2024. Kepala Dinas Perdagangan Kalsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno, menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk mengukur daya beli masyarakat. Menurutnya, meskipun harga-harga barang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, pasar-pasar tradisional di Kalsel masih terlihat sepi.
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 5 November 2024 | 10:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 55
Banjarmasin, InfoPublik - Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pasar murah di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai 4 November hingga 6 Desember 2024.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno, menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk mengukur daya beli masyarakat. Menurutnya, meskipun harga-harga barang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, pasar-pasar tradisional di Kalsel masih terlihat sepi.
"Harga-harga barang menurun, akan tetapi kondisi pasar tradisional cenderung sepi. Kami akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah fenomena ini mencerminkan penurunan daya beli masyarakat di Kalsel,"kata Sutikno di Banjarmasin pada Senin (4/11/2024).
Jika terbukti ada penurunan daya beli masyarakat, Sutikno menambahkan, pihaknya akan segera merumuskan kebijakan untuk mengatasinya. Salah satu solusi yang mungkin diambil adalah dengan mendorong proyek-proyek padat karya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pada pasar murah kali ini, Dinas Perdagangan bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya Bulog, 50 UMKM, Dinas Ketahanan Pangan (DPKP), Dinas Perikanan dan Kelautan (Dislutkan), serta mitra dagang lainnya.
Sutikno juga mengungkapkan bahwa beras jenis "Unus Banjar" akan dijual dengan harga Rp8.000 per liter, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang biasanya mencapai Rp18.000 per liter. Selain itu, Bulog juga akan menyediakan berbagai jenis beras, termasuk beras SPHP, beras impor, dan beras dari Pulau Jawa.
"Meski pasar tidak disubsidi, kami akan berupaya agar para pelaku usaha dapat menjual barang dengan harga grosir, sehingga ada selisih harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar," lanjut Sutikno.
Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Semoga dengan adanya pasar murah ini, ketersediaan bahan pokok dapat terjaga, dan masyarakat dapat merayakan Hari Besar Keagamaan Nasional dengan tenang,"tambahnya.(MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)