- Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
- Kamis, 12 Desember 2024 | 17:28 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Salah satu Pustakawan Disperpusip Jatim saat melakukan pengolahan bahan perpustakaan dengan cara scan melalui aplikasi otobook untuk membaca otomatis metadata buku. Foto: MC Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 5 November 2024 | 05:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 188
Surabaya, InfoPublik - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur meluncurkan sistem pengolahan bahan perpustakaan berbasis Artificial Intelligence (AI). Sistem ini diharapkan dapat memperkuat literasi dengan mempermudah pekerjaan rutin para pustakawan, menjadikannya solusi tepat di era teknologi informasi.
"Sistem ini akan mempermudah pekerjaan sehari-hari bagi para pustakawan, seperti pengkatalogan dan penentuan klasifikasi bahan perpustakaan," kata Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi,saat menyampaikan sambutan di acara webinar bertajuk Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI, di Ruang Inkubator Literasi Kantor Disperpusip Jatim, Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya, pada Senin (4/11/2024).
Tiat menjelaskan pengkatalogan dan pengklasifikasian bahan perpustakaan yang biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam, kini dapat diselesaikan dalam waktu 20 hingga 30 menit dengan bantuan AI.
"Dengan sistem kerja yang semakin cepat ini, buku-buku baru yang kami adakan akan bisa langsung dijajarkan di rak-rak pelayanan. Sehingga, koleksi perpustakaan di kantor kami menjadi segar dan menarik,"ujarnya.
Ia, yang juga menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ngawi, menekankan di era teknologi informasi, perpustakaan harus terus berinovasi. Institusi yang mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran sepanjang hayat ini harus memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Perpustakaan harus memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk merangsang minat baca masyarakat. Hal utama yang membuat orang mau datang berulang-ulang ke perpustakaan adalah koleksi baru,"imbuhnya.
Jika rak buku dipenuhi dengan koleksi lama, minat baca seseorang akan menurun. "Jadi buku baru tidak boleh terlalu lama mengendap di bagian pengolahan, tetapi harus segera dipajang di ruang koleksi," jelasnya.
Mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu berharap penerapan sistem pengolahan bahan perpustakaan berbasis AI dapat semakin mempercepat dan mempermudah layanan perpustakaan kepada masyarakat. "Agar harapan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Jawa Timur akan terus meningkat,"imbuhrnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Deposit, Pengembangan, dan Pelestarian (DPP) Bahan Perpustakaan, Melkion Donald, menjelaskan bahwa ada tiga jenis AI yang dimanfaatkan lembaganya: Optical Character Recognition (OCR) untuk pengkatalogan, Generative Pre-trained Transformer (GPT) untuk penentuan kata kunci, tajuk subjek, dan nomor klasifikasi, serta Robotic Process Automation (RPA) untuk memasukkan data ke dalam sistem manajemen perpustakaan.
Melkion juga menambahkan bahwa sistem pengolahan berbasis AI tersebut dikembangkan secara kolaboratif dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), sementara pustakawan Disperpusip Jatim merancang sistem kerjanya. "Tim PENS menerjemahkan sistem pekerjaan itu menjadi program komputer yang diintegrasikan dengan sistem manajemen perpustakaan yang sudah ada," tuturnya.
Disperpusip Jatim terus mempromosikan budaya gemar membaca di masyarakat melalui berbagai upaya agar semakin banyak orang berkunjung ke perpustakaan. "Semakin tinggi tingkat kunjungan, semakin baik, karena perpustakaan sekarang harus menjadi tempat umum yang ramai dan populer," jelasnya.
Menurut Melkion, Disperpusip Jatim terus mempercantik gedung dan interiornya untuk menarik masyarakat. "Awalnya, tidak masalah jika masyarakat sekadar datang untuk melihat-lihat. Setelah berkunjung, harapannya akan menumbuhkan minat baca," katanya.
Dengan kenyamanan, fasilitas lengkap, dan suhu ruangan yang dingin, diharapkan masyarakat akan tertarik dan dekat dengan buku. "Awalnya rekreasi, tetapi lama-kelamaan pasti menjadi suka membaca buku. Itulah yang kami harapkan,"tambahnya.
Oleh karena itu, fasilitas kenyamanan akan terus dibenahi, termasuk dalam penyajian buku-buku baru. "Sistem pengolahan berbasis AI yang dikembangkan Disperpusip Jatim ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan buku-buku baru di bagian pelayanan perpustakaan,"imbuhnya. (MC Jatim/ida-her)