- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
: Warga mengisi air yang didistribusikan BPBD Blora
Oleh MC KAB BLORA, Selasa, 29 Oktober 2024 | 22:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 202
Blora, InfoPublik - Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Abdul Mukhid mengatakan, BPBD Blora terus melakukan pendataan dan penerimaan laporan permintaan bantuan air bersih. Kegiatan droping air yang dilakukan sejak Juli hingga Jumat 25 Oktober 2024 terhitung sudah mencapai 12.150.000 liter air bersih.
Sasarannya kepada warga terdampak kekeringan di seluruh Kabupaten Blora. “Dengan total 2.430 tangki pengiriman,” ungkap Abdul Mukhid di Blora, Senin (28/10/2024). Ia menambahkan, penyaluran air bersih melibatkan bantuan dari berbagai pihak, seperti organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), relawan, pengusaha, dan masyarakat.
Abdul menjelaskan, distribusi air bersih tersebut hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Blora. Sementara kekeringan terparah ada di Kecamatan Tunjungan, Ngawen, Jepon, Jiken, Jati, dan Kunduran.
”Saat melakukan droping air itu, dalam satu kali pengiriman rata-rata tangki berisikian lima ribu liter. Saat ini, droping air itu masih terus dilakukan. Sebab, belum ada tanda-tanda musim hujan tiba," ujarnya.
Dia menambahkan, imbas kekeringan ini tak hanya krisis air, melainkan lahan pertanian juga ikut mengering. Namun, pihaknya saat ini hanya fokus dalam memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Sementara Sugandi, seorang penjual jasa pembuatan sumur bor asal Desa Kamolan Kecamatan Blora mengaku beberapa kali menerima orderan dari warga untuk mencari sumber air dan membuat sumur bor khususnya di musim kemarau tahun ini.
"Alhamdulillah, ini berkah bagi kami, tapi beberapa titik sumber airnya susah didapat, jadi harus ngebor ulang untuk mendapatkan sumber air yang bagus," ucapnya. (MC Kab. Blora/Teguh).