HUT ke-68 GKI di Tanah Papua, Jemaat Diajak Terus Perperan sebagai Pembawa Damai di Tengah Perbedaan

: Perayaan HUT ke 68 GKI di Tanah Papua di Merauke


Oleh MC KAB MERAUKE, Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:36 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 218


Merauke, InfoPublik - Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah Papua 2024 di Kabupaten Merauke ditandai dengan ibadah bersama di Gereja Ottow Merauke, Sabtu (26/10/2024), dipimpin Pendeta Hetty Lumowa.

HUT ke-68 ini mempunyai tema ‘Menjadi Gereja Pembawa Keadilan, Kedamaian dan Kesejahteraan’. Pendeta Hetty dalam kotbahnya menyampaikan manusia perlu mengalami perjumpaan dengan  seseorang atau kondisi yang berbeda untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang memberi warna dalam persatuan dalam hidup jangan menjadikan sebagai kekacauan.

Di sini ingin ditegaskannya bahwa alangkah bahagianya jika umat Allah hidup rukun dan damai meski banyak perbedaan dan perbedaan buka menjadi penghalang kerukunan antara sesama umat maupun antar umat dengan yang berbeda keyakinan.

Karena itu, dikatakan bahwa perjalanan waktu GKI di Tanah Papua adalah perjalanan yang penuh perjuangan hingga GKI menjadi organisasi modern di Tanah Papua. Pendeta Hetty pun mengajak jemaatnya untuk terus berperan menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah dengan kasih, sebagai pembawa kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan. Sebab anggota GKI Papua adalah orang yang diutus Allah untuk menjadi berkat bagi banyak orang.

"Mari kita selalu menyuarakan apa yang benar di hadapan Tuhan dan sesama. Perayaan pesta iman ini mau menjadikan Papua ini sebagai tanah yang diberkati. Terus berperan menjadi pendoa dan sebagai pionir untuk menjadikan Papua sebagai tanah damai di tengah-tengah perbedaan," ajaknya.

Ia juga menyerukan agar momentum HUT GKI tahun ini sebagai momentum untuk bangkit merajut, menjaga kebersamaan merawat keberagaman di Tanah Papua dalam kasih Tuhan.(McMrk/Get/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Senin, 11 November 2024 | 22:33 WIB
Kelompok Tani Mama-Mama Asli Papua Dilatih Olah Hasil Pangan Lokal