Dinas Pertanian Merauke Targetkan Musim Tanam 2025 Seluas 71.146 Ha, Produksi Diprediksi 370 Ribu Ton

: Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke Yuliana Catrince, SP, M.Si,


Oleh MC KAB MERAUKE, Jumat, 8 November 2024 | 10:23 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 184


Merauke, InfoPublik – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke telah menetapkan luasan tanah musim tanam rendengan dan gadu pada 2024/2025 yakni seluas 71.146 hektar.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Merauke Yuliana Catrince mengungkapkan, luasan tanam tersebut terdiri dari musim tanam rendengan yang dimulai pada November 2024 sampai awal Januari 2025 yakni seluas 39.639,50 hektar. Kemudian untuk tanam gadu ditargetkan seluas 31.507 hektar.

Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan musim tanam 2023/2024, target tanam di 2024/2025 mengalami peningkatan lebih dari 8.000 hektar, yakni 63.988 hektar. “Karena di tahun ini pemerintah melakukan optimalisasi lahan. Di mana saluran-saluran drainase yang ada sebagian telah dinormalisasi kembali sehingga memungkinkan untuk tanam padi pada musim tanam gadu,” beber Yuliana Catrince kepada media ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/11/2024).

Bahkan dengan adanya optimalisasi lahan yang dilakukan pemerintah tersebut, lanjut dia, beberapa titik petani bisa tanam gadu dua kali dalam satu tahun dan panen sampai tiga kali.

Dengan target tanam seluas 71.146 hektar tersebut, juga telah diprediksi produksi ini rendengan sebanyak 223.846 ton gabah panen dan untuk gadu sebanyak 146.256 ton dengan total 370.092 ton. Rata-rata produksi untuk rendengan sebanyak lima ton lebih per hektar dan pada panen gadu rata-rata produksi empat ton lebih. (McMrk/02/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Senin, 11 November 2024 | 22:33 WIB
Kelompok Tani Mama-Mama Asli Papua Dilatih Olah Hasil Pangan Lokal
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 09:31 WIB
ASN Harus Jadi Ujung Tombak Suksesnya Pilkada Serentak 2024 di Papua Selatan