- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Selasa, 10 Desember 2024 | 10:29 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 04:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 152
Dumai, InfoPublik – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai sukses menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan ke-10 di Ballroom The Zuri Hotel, Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Jumat (25/10/2024).
Lokakarya ini diikuti oleh 66 peserta, terdiri dari 55 Calon Guru Penggerak (CGP) yang mencakup jenjang pendidikan SD (30 orang), SMP (14 orang), SMA (4 orang), dan SMK (7 orang). Selain itu, terdapat 11 Pengajar Praktik dari berbagai jenjang pendidikan yang aktif mendukung program ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Yusmanidar, melaporkan bahwa jumlah Guru Penggerak di Kota Dumai terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat 25 Guru Penggerak lulus dari Angkatan 5, 21 dari Angkatan 8, dan 24 dari Angkatan 9, sehingga total Guru Penggerak di Dumai mencapai 70 orang. Saat ini, Angkatan 10 dengan 55 CGP tengah menunggu hasil pengumuman dari tim penilai akademisi.
“Terima kasih kepada Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau, Kepala Sekolah, dan Pengajar Praktik yang telah berkolaborasi serta mendukung para CGP dengan memberikan ilmu, materi, serta pendampingan hingga tahap Lokakarya 7 ini,” ucap Yusmanidar.
Kepala BGP Provinsi Riau, Reisky Bestary, menjelaskan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) bertujuan membekali para guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik serta mendorong rekan sejawat dalam mengimplementasikan pembelajaran berpusat pada peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Program ini menggunakan pendekatan andragogi dengan 70 persen pelatihan berbasis lapangan, 20 persen belajar bersama rekan, dan 10 persen belajar bersama fasilitator dan pendamping.
“Kami mengapresiasi aksi nyata dari CGP Angkatan 10 yang telah berjalan selama 6 bulan. Hasil aksi nyata ini menunjukkan dampak dan perubahan positif di tingkat individu, kelas, bahkan sekolah tempat CGP bertugas,” jelas Reisky.
Asisten II Setdako Dumai, Syahrinaldi, menyampaikan apresiasi kepada CGP Angkatan 10 Kota Dumai atas dedikasi dan karya nyata yang dipersembahkan setelah mengikuti program selama enam bulan. Ia berharap program Guru Penggerak dapat menghasilkan guru-guru inovatif, berkualitas, dan berdedikasi tinggi yang mampu mendorong perubahan positif di dunia pendidikan Dumai.
“Semoga program ini tidak berhenti di sini. Kami berharap melalui kegiatan ini muncul inovasi baru yang dapat mendukung Khidmat Pendidikan di Dumai, Kota Idaman,” pungkasnya.