- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 24 Desember 2024 | 21:48 WIB
:
Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Kamis, 1 Februari 2024 | 11:18 WIB - Redaktur: Kusnadi - 217
Sumbawa Barat, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini tengah memfinalkan tehnis penerimaan calon mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram).
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sumbawa Barat, Agus Sabtu (28/1/2024) mengakui saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, terutama terkait syarat dan tehnis penerimaan mahasiswa program ini.
‘’Tehnisnya seperti apa masih kita bahas secara detail,’’ katanya.
Kriteria final bagi calon mahasiswa yang akan mendapatkan program beasiswa kedokteran jalur kerjasama ini tak hanya melibatkan Brida. Ini akan melibatkan banyak pihak, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Kesehatan (Dikes) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan beberapa instansi terkait lainnya.
‘’Nanti juga akan melibatkan pihak Unram,’’ janjinya.
Agus mengakui, Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani Pemda KSB dengan Fakultas Kedokteran Unram mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat KSB. Bahkan saat ini sudah cukup banyak orang tua mencoba untuk membrowsing persyaratan untuk bisa mendapatkan program tersebut.
‘’Ada juga yang menanyakan langsung ke pemerintah seperti apa syaratnya,’’ tandasnya.
Karena ini masih dalam proses penyusunan, Agus tidak menampik Pemda KSB membuka saran maupun masukan dari para pihak. Bagaimana ke depan program kerjasama ini memberikan manfaat yang besar bagi Kabupaten Sumbawa Barat.
‘’Kalau ada usul saran bisa diajukan saat ini, supaya ini bisa bahas lebih lanjut dan kita akomodir bersama dengan SKPD terkait,’’ pintanya.
Meski belum final, ia tak menampik salah satu syarat yang mungkin nanti disepakati adalah penerima program ini adalah siswa tingkat akhir SMA berprestasi. Untuk prestasi sendiri terdiri dari beberapa kategori baik itu peringkat kelas atau peringkat sekolah secara umum.
‘’Termasuk nanti apakah akan dibuka untuk kuota khusus jalur miskin dan lain sebagainya. Intinya semuanya masih di finalkan,’’ paparnya.
Termasuk kriteria lulusan. Berlaku bagi siswa yang sudah setahun atau dua tahun menamatkan pendidikan di SMA.
‘’Ini juga akan kita lihat. Nanti setelah duduk bersama, baru akan kita tahu,’’ jelasnya.
Ia menjamin program beasiswa kedokteran dibuka secara transparan.
‘’Yang memiliki potensi yang bisa masuk disitu. Bukan karena dia anak pejabat, atau dekat dengan penguasa. Semuanya dilakukan secara terbuka dan transparan,’’ janjinya.
Ia pun meminta masyarakat KSB untuk tetap optimis dan memberikan narasi positif terhadap program kerjasama ini. Sebab, narasi negatif yang dibangun lebih dulu ketimbang tehnis programnya itu cukup berbahaya.
‘’Kita terbuka, termasuk bagaimana mekanismenya tesnya nanti. Semuanya dilakukan secara transparan,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)