- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 8 Desember 2024 | 22:53 WIB
: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi JawaTengah, Brigjen Pol. Agus Rohmat saat memimpin kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Wonosobo, Kamis (24/10/2024).
Oleh MC KAB WONOSOBO, Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:09 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 202
Wonosobo, InfoPublik – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Agus Rohmat menekankan pentingnya pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap kalangan remaja dan mahasiswa, yang dianggap sebagai kelompok rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.
Tak kalah penting, Agus menyoroti bahwa kerja sama atau kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memberantas peredaran narkotika di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Wonosobo.
“Melalui kolaborasi yang baik, kita akan memperkuat program pencegahan dan pemberantasan narkoba di berbagai lapisan masyarakat. Diharapkan dengan adanya sinergi ini, peredaran gelap narkotika bisa diminimalisir, dan generasi muda dapat terhindar dari bahaya narkoba,” ujar Agus Rohmat saat memimpin kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Wonosobo, Kamis (24/10/2024).
Kunker bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan BNN dalam rangka memperkuat pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Audiensi dan koordinasi dilakukan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Forkopimda.
Brigjen Agus juga mengapresiasi komitmen Pemkab Wonosobo yang telah aktif melaksanakan program P4GN, serta keberadaan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai langkah positif yang perlu ditingkatkan.
Lebih lanjut ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara BNN, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Melalui kerjasama ini, diharapkan mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba di Wonosobo secara signifikan.
“Kita berharap pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Wonosobo dapat ditingkatkan mulai dari pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi bagi penyalahgunaannya,” imbuhnya.
Selain itu, Brigjen Agus berharap kolaborasi kedua belah pihak untuk mengembangkan program-program seperti Kampung Tangguh Narkoba, sosialisasi, serta rehabilitasi bagi para penyalahguna narkotika, guna menekan angka penyalahgunaan narkoba di Wonosobo secara signifikan.
Sementara Staf Ahli Bupati Wonosobo Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Achmad Fathoni, turut memberikan tanggapan positif atas kerja sama yang telah terjalin antara Pemkab Wonosobo dan BNN. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh segala upaya yang dilakukan dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba di Wonosobo.
"Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk selalu mendukung program P4GN yang dijalankan oleh BNN. Kita menyadari bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi masa depan generasi muda. Oleh karena itu, kita semua harus bersatu dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa Wonosobo bebas dari narkoba."
Meskipun tantangan cukup besar, Pemkab Wonosobo optimis dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, mampu menekan peredarannya. Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk terus memperkuat program-program yang mendukung pemberantasan narkotika, termasuk meningkatkan sosialisasi di kalangan masyarakat, melakukan pendampingan terhadap desa-desa, dan memfasilitasi rehabilitasi bagi pengguna.
Diharapkan, melalui kerjasama yang solid antara BNN dan pemerintah daerah, Wonosobo bisa terus mengurangi peredaran narkotika dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
"Pencegahan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Mari kita perkuat kerja sama ini demi masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Wonosobo," tutupnya. (MC Kab. Wonosobo)