- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 28 November 2024 | 17:29 WIB
: Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Dishub Jatim, Erry Widyarti (tengah) saat foto di depan stan Dishub Jatim pada gelaran Jatim Digifest 2024, di Gor Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban. Foto : Vivin Mc. Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 25 Oktober 2024 | 09:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 149
Surabaya, InfoPublik - Turut menyemarakkan gelaran Jatim Digifest 2024 yang diadakan Dinas Kominfo Jatim di Gor Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban pada Selasa hingga Kamis (22-24/10/2024), Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) menghadirkan stan yang memperkenalkan fitur terbaru pada aplikasi Transjatim Ajaib 2.0.
Saat ditemui, Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Dishub Jatim, Erry Widyarti menjelaskan, dalam pameran di Jatim Digifest 2024 stan Dishub Jatim ingin memperkenalkan digitalisasi untuk layanan transportasi dengan mengusung aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0. Aplikasi yang diluncurkan pada September 2024 yang lalu tersebut, di dalamnya ada beberapa fitur tambahan dari aplikasi sebelumnya.
"Aplikasi TransJatim Ajaib 2.0 yang awalnya aplikasi ini untuk mengawal atau memonitor perjalanan bis TransJatim. Kemudian juga ada fitur-fitur tentang daerah rawan kecelakaan serta juga sudah terintegrasi dengan GO-Bus, Surabaya Bus dan Semanggi," jelasnya, Kamis (24/10/2024).
"September baru diluncurkan pertambahan fitur yaitu Protect Me, kemudian Alarm Remedy System yakni dengan jarak tertentu nanti akan tahu bahwa akan ada perlintasan sebidang kereta api,"imbuh Erry.
Erry menerangkan, perbedaan aplikasi yang baru ini ditambah dengan Protect Me, IOS dan daerah rawan laka. "Kalau dulu hanya memantau perjalanannya bus TransJatim Ajaib dari koridor satu sampai koridor tiga, koridor empat dan lima. Lumayan signifikan Dan sudah integrasi tadi," terangnya.
Melalui gelaran Jatim Digifest 2024,ia menuturkan Dishub Jatim ingin mengenalkan kepada masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Tuban mengenal beberapa koridor Trans Jatim yang telah beroprasi.
"Dishub Jatim memberikan layanan angkutan massal berbasis bus yang sudah kita kembangkan sampai dengan saat ini lima koridor. Dan itu adalah angkutan yang aman, nyaman dan terjangkau. Tujuannya pemerintah adalah Sebetulnya mengalihkan secara pelan-pelan dari penggunaan kendaraan pribadi Menuju kendaraan massal,"jelasnya.
Dengan aplikasi Trans Jatim,katanya, diharapkan masyarakat lebih aman, lebih cepat dalam memanfaatkan fasilitas bus Trans Jatim yang sudah disediakan Dishub Jatim dalam mendorong masyarakat beralih ke kendaraan umum.
"Untuk aplikasi Trans Jatim sendiri, kita akan ada fitur-fitur menarik lagi Yang membuat pengguna jasa transportasi di Jawa Timur lebih nyaman lagi, lebih informatif lagi dan memberikan informasi yang terbaik Untuk masyarakat Jawa Timur,"tambahnya. (MC Jatim/ida-vin/eyv)