- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 28 November 2024 | 18:33 WIB
: Nurkholis meninjau dua kendaraan RSUD Grati., yakni Mobil Hospital Without Wall dan Mobil Anjem. Foto : Kominfo Kab Pasuruan
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 24 Oktober 2024 | 02:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 147
Surabaya, InfoPublik – Inovasi Si Pinter (Sistem Pelayanan Penyakit Tubercolosis Terintegrasi), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati secara resmi diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, Rabu (23/10/2024).
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis mengacungi jempol langkah RSUD Grati yang melaunching Inovasi ini. Kata Nurkholis, inovasi harus berdampak banyak, dalam artian memberikan manfaat bagi banyak orang dan dalam hal ini pasien TBC. Mudah-mudahan inovasi ini terus berlanjutan dan harus dipertahankan. Karena sangat bagus untuk memutus jumlah kasus TBC di Kabupaten Pasuruan.
Sebelum melaunching Si Pinter, Nurkholis meninjau dua kendaraan RSUD Grati. Yakni Mobil Hospital Without Wall layaknya rumah sakit berjalan, pasien yang mengalami kegawat daruratan di rumah, bisa langsung dijemput untuk dilakukan penanganan awal sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sedangkan untuk Mobil Anjem inovasi lebih diperuntukkan bagi pasien yang tidak bisa berangkat ke Rumah Sakit akibat sakit atau kondisi tubuh yang tidak memungkinkan
Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari menjelaskan inovasi tersebut diciptakan untuk dapat memutus kasus TBC di masyarakat. Sebab hingga kini masih banyak masyarakat yang belum memahami pengobatan TBC yang harus dilakukan sampai tuntas. Padahal jikalau tidak tuntas, maka pengobatan akan dimulai dari awal lagi.
"Karena kalau sudah kena TBC, maka pengobatannya harus sampai tuntas. Tidak boleh ada jeda, atau mending istirahat dulu,"katanya.
Untuk jumlah pasien TBC yang diobati di RSUD Grati, Retno menjelaskan sepanjang tahun 2023 tercatat ada 130 pasien. Sedangkan mulai Januari sampai September 2024 sudah ada 80 pasien TBC yang dirujuk ke RSUD Grati. Hanya saja, ketika sudah diobati dan harus kontrol untuk beberapa kali sampai tuntas, banyak pasien TBC yang tidak melaksanakannya.
Dengan Inovasi Si Pinter Sakti, Retno berharap kasus TBC di Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah timur bisa dieleminasi. Syukur-syukur dapat membantu menemukan kasus TB secara dini melalui tanda-tanda alias gejala TB.
"Apabila menemukan anak atau warga yang batuk-batuk nggak berhenti sampai 10 hari, maka sebaiknya diteskan TB. Target kami kasus TB semakin tereliminasi hingga nol kasus,"tambahnya. (MC Jatim/ida-yan/eyv)