Pemkot Pekanbaru dan PDAM Bahas Strategi Jaminan Air Minum Sehat

: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut


Oleh MC KOTA PEKANBARU, Kamis, 24 Oktober 2024 | 05:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 205


Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Kota Pekanbaru mengadakan diskusi terkait data, regulasi, dan kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan layanan air minum di Kota Pekanbaru.

“Fokus diskusi kita adalah meningkatkan jaminan air minum yang sehat bagi masyarakat. Melalui PDAM, kita ingin mewujudkan Pekanbaru memiliki sumber air minum yang sehat, bersih, dan terjaga kebersihannya. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah bersama yang berani untuk menyelesaikan segala persoalan atau hambatan,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, usai agenda di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (21/10/2024).

Berdasarkan hasil diskusi, Pemkot Pekanbaru dan PDAM Tirta Siak sepakat untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kualitas air minum yang sesuai standar, bersih, dan bebas dari pencemaran. “Standar mutu air minum PDAM sudah sangat baik. Ini perlu disampaikan kepada masyarakat,” jelas Ingot.

Selain itu, Pemkot Pekanbaru berkomitmen untuk mendukung peningkatan sambungan rumah, sehingga jumlah pelanggan PDAM dapat bertambah. Meskipun biaya pemasangan sambungan rumah sedikit mahal, sekitar satu hingga dua juta rupiah, namun harga air minum dari PDAM dianggap masih kompetitif dibandingkan sumber air lainnya.

Ingot juga menyampaikan bahwa Pemkot akan mulai mengatur regulasi tentang penggunaan air tanah. Menurutnya, penggunaan air tanah yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi lingkungan di masa depan. Oleh karena itu, Pemkot dan PDAM menargetkan agar setidaknya 70 persen masyarakat di Kota Pekanbaru memiliki sambungan rumah dan beralih ke layanan air minum PDAM.

“Penggunaan air tanah yang berlebihan berdampak buruk bagi lingkungan dan kelestarian air tanah di masa depan,” pungkas Ingot.

Agenda diskusi ini didampingi oleh USAID Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh), sebuah lembaga independen non-profit yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk membantu memperluas cakupan layanan umum seperti air minum, sanitasi, dan pengelolaan limbah padat. IUWASH Tangguh fokus pada penduduk di kota-kota sekunder yang berkembang pesat dan rentan terhadap bencana terkait iklim.

(Kominfo10Pku/RD5)
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 23 Desember 2024 | 09:01 WIB
Tol Baru di Sumatra Menjadi Primadona, Trafik Meningkat Signifikan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:23 WIB
Jelang Nataru, Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Patuh Lalu Lintas
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:32 WIB
Minim Pelaporan Penyiaran, KPID Riau Evaluasi Kontribusi Masyarakat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:22 WIB
Inflasi Terkendali: Pemprov Riau Jamin Ketersediaan Bahan Pokok
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:18 WIB
Polda dan Pemprov Riau Solidkan Langkah Strategis Sambut Nataru
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:10 WIB
Warga Resah, Pemkot Pekanbaru Cari Solusi untuk Pengungsi Rohingya