- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 24 Desember 2024 | 20:11 WIB
: Tim Sains Tek Pergaraman Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura bertindak sebagai asesor pada kegiatan sertifikasi kompetensi usaha garam. (Foto: Yanto)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 23 Oktober 2024 | 06:43 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 207
Pohuwato, InfoPublik - Setelah sehari sebelumnya mengikuti pelatihan dan pembelajaran prosedur produksi sesuai standar untuk bahan baku garam industri, lalu di hari yang kedua, para peserta perwakilan dari 12 Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Desa Siduwonge dan Desa Londoun mengikuti proses sertifikasi kompetensi, Selasa (22/10/2024).
Sertifikasi kompetensi ini dilakukan oleh assesor yang berasal dari Tim Sains Tek Pergaraman Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
“Para Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) ini akan mengimplementasikan materi pelatihan yang telah diterima dihari pertama kegiatan seperti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada produsi garam, persiapan dan pelaksanaan produksi garam, pengoperasian kincir angin, pengoperasian pemadat tanah, hingga pemanenan,” ungkap Syafrie AB Kasim selaku Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PRL dan PSDKP) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Syafrie menjelaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi garam, pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), mewujudkan pembangunan infrastruktur yang bisa mendukung usaha garam rakyat, serta iklim usaha yang stabil untuk menjaga keberlangsungan garam rakyat dan mendorong program pengembangan usaha garam rakyat.
Pelatihan dan sertifikasi kompetensi garam ini kemarin dibuka oleh Iskandar Datau selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato, diikuti oleh perwakilan 12 Kugar, di mana 11 Kugar berasal dari Desa Siduwonge Kecamatan Randangan.
Para peserta kegiatan ini adalah Kugar Surya Mootilango, Bintang Poliyama, Mootinelo, Fajar Anugerah, Beringin, Bintang Sigeri, Karya Baru, Anggrek, Pelangi, Mutiara Garam, Dalalio Bohu yang berasal dari Desa Siduwonge dan satu Kugar berasal dari Desa Desa Londoun Kecamatan Popayato Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di area tambak garam Desa Siduwonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Adanya sertifikasi bagi Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) ini akan memberikan jaminan serta kepercayaan bagi produk garam yang dihasilkan sehingga mampu berdaya saing dengan harga yang kompetitif dan memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi sektor usaha pergaraman di Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/yanto)