- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 24 November 2024 | 04:30 WIB
: Ketua Bawaslu, Halmahera Timur, Suratman Kadir.(Foto: Bawalu Haltim).
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:40 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 142
Haltim, InfoPublik - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara (Haltim) diminta memanfaatkan masa kampanye sebagai ajang untuk memperkuat citra diri atau image positif mereka, bukan justru menjadi ajang untuk menjatuhkan paslon yang lain.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Timur Suratman Kadir mengingatkan, pentingnya menyajikan pendidikan politik yang positif saat berkampanye, agar pesta demokrasi dapat dirayakan dengan sukacita, tanpa melibatkan praktik politik yang buruk.
Kampanye menurut Suratman, seharusnya menjadi momen untuk menyampaikan visi dan misi, bukan untuk saling sindir terhadap paslon lainnya. "Sampaikan visi, misi, dan program, tetapi hindari sindiran yang dapat memecah belah pemilih," ujarnya kepada awak media pada Minggu 20 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa gaya komunikasi yang saling sindir dapat menyebabkan kegaduhan, karena setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda terhadap sebuah pernyataan.
Orang nomor satu di KPU Haltim tersebut juga mengingatkan agar para juru kampanye tidak menyebarkan kebencian atau membawa isu negatif, termasuk yang berkaitan dengan suku, etnis, atau ras. "Yang kami harapkan dalam momentum ini, paslon dapat memberikan edukasi politik. Bukannya menghadirkan pembandingan antara paslon," kata Suratman.
Seperti diketahui, pada Pilkada Haltim terdapat dua paslon bupati dan wakil bupati, yaitu paslon Muhammad Farrel Adhitama - Hi Thaib Djalaluddin (Farel-Hi. Thaib) dan Ubaid Yakub - Anjas Taher. (Ubaid-Anjas).