Banjir di Serdang Bedagai: Pemkab Sergai dan BWSS II Kolaborasi Perbaiki Tanggul

: Curah hujan tinggi yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyebabkan debit air Sungai Sei Putih di Kecamatan Sei Bamban meningkat drastis. Hal ini mengakibatkan dua titik tanggul jebol. Merespons cepat hal tersebut, Penjabat sementara (Pjs.) Bupati Sergai H. Parlindungan Pane, SH, M.Si, didampingi Camat Sei Bamban, Doni Salfaria Simarmata, M.Si, jajaran Dinas PUTR dan pihak BWS serta Forkopimcam turun langsung meninjau lokasi.


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:06 WIB - Redaktur: Untung S - 168


Sei Bamban, InfoPublik - Tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air di Sungai Sei Putih, Kecamatan Sei Bamban, meningkat secara drastis. Hal itu mengakibatkan jebolnya dua titik tanggul di sepanjang sungai tersebut.

Menyikapi situasi darurat itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sergai, Parlindungan Pane, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kerusakan bersama jajaran terkait, termasuk Camat Sei Bamban, Doni Salfaria Simarmata, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), serta pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Parlindungan Pane mengunjungi lokasi tanggul yang jebol dan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong sebagai langkah preventif dalam menjaga lingkungan sekitar dan memperbaiki tanggul.

“Di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini, kita perlu menggalakkan gotong royong. Dengan bersama-sama menjaga lingkungan dan turut membantu perbaikan tanggul, kita bisa meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi,” kata Pjs Bupati Parlindungan Pane, Jumat (18/10/2024).

Selain itu, Parlindungan juga menjelaskan rencana jangka panjang Pemerintah Kabupaten Sergai untuk memperkuat tanggul di sepanjang Sungai Sei Putih. Pemkab Sergai telah berkoordinasi dengan BWSS II agar pembangunan bronjong dilakukan di titik-titik rawan pada tahun depan. "Kami sedang mengupayakan agar bronjong bisa dibangun di beberapa titik rawan di sepanjang Sungai Sei Putih pada tahun depan. Hal ini akan membantu memperkuat tanggul dan mencegah kerusakan lebih lanjut," tambahnya.

Ia juga menginformasikan bahwa perbaikan darurat terhadap tanggul yang jebol di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, telah diselesaikan. Rehabilitasi tanggul di wilayah tersebut akan dilanjutkan oleh pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Parlindungan Pane memaparkan, dalam laporan terbaru, beberapa sungai di Kabupaten Sergai yang terdampak curah hujan tinggi, seperti Sungai Sibarau, Sungai Putih, Sungai Martebing, Sungai Padang, dan Sungai Bahilang, telah mendapatkan penanganan oleh BWSS II dan Dinas PUTR, dengan dukungan dari Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP).

Sungai Sibarau di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Sipispis juga mengalami jebolnya tanggul sepanjang 25 meter di dua titik akibat derasnya aliran air. Langkah cepat dilakukan dengan pengerahan alat berat seperti excavator untuk memperbaiki kerusakan tersebut, dan proses rehabilitasi di wilayah ini sudah selesai.

Sementara itu, di Sungai Sei Putih, jebolnya tanggul sepanjang 15 meter di Dusun 3, Desa Belutu, serta kerusakan di Desa Bakaran Batu juga telah mendapatkan penanganan oleh BWSS II. Pihak terkait telah menyelesaikan proses perbaikan pada lokasi tersebut.

Kerusakan tanggul juga terjadi di Sungai Martebing, Desa Suka Damai, dengan jebolnya tanggul sepanjang 15 meter. Perbaikan tanggul di daerah ini sedang berlangsung. Selain itu, Sungai Padang yang melintasi Desa Bandar Tengah dan Desa Juhar di Kecamatan Bandar Khalifah juga mengalami kerusakan di tiga titik tanggul yang kini tengah dalam tahap rehabilitasi.

Di Sungai Bahilang, tanggul sepanjang 56 meter yang tersebar di tujuh titik di Desa Penggalian dan Desa Sibulan, Kecamatan Tebing Syahbandar, juga telah mendapatkan penanganan oleh Dinas PUTR dan Forum TJSLP.

Pjs Bupati Sergai, Parlindungan Pane, menegaskan bahwa penanganan tanggul jebol ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara Pemkab Sergai, BWSS II, Dinas PUTR, dan Forum TJSLP. Ia memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah bencana lebih lanjut.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga seluruh sungai di wilayah ini agar tidak mengalami kerusakan lebih parah, demi menghindari potensi bencana di masa mendatang,” tandasnya.

Kolaborasi antara Pemkab Sergai, BWSS II, Dinas PUTR, dan Forum TJSLP menjadi kunci dalam penanganan tanggul jebol di Kabupaten Sergai. Dengan partisipasi masyarakat dan gotong royong, diharapkan mitigasi bencana dapat dilakukan lebih efektif. (Media Center Sergai/Julia).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:43 WIB
Pemkab Sergai Perkuat Koordinasi Demi Akselerasi Penurunan Stunting
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB
Wamen PKP Ajak Masyarakat Terlibat dalam Pembangunan Rumah Layak Huni lewat Program BSPS
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 18 November 2024 | 12:33 WIB
Wamen PKP Dukung Pemkab Sumbawa Barat Capai Target Program 3 Juta Rumah
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 20:46 WIB
Wamen PKP Fahri Hamzah Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Program 3 Juta Rumah
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:57 WIB
Pjs Bupati Sergai Ajak Warga Desa Martebing Aktif di Pilkada 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 12 November 2024 | 10:52 WIB
Menteri PKP akan Bangun Rusun Ramah Lingkungan di Johar Baru, Tanpa Bebani APBN