Inovasi Baru RSD Madani: Madani Shuttle Car Tingkatkan Kunjungan Pasien

Pekanbaru, InfoPublik – Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, mulai menunjukkan peningkatan kunjungan pasien. Kenaikan ini didorong oleh berbagai pembenahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu upaya terbaru untuk meningkatkan jumlah pasien adalah dengan menjalankan program Madani Shuttle Car, sebuah layanan antar jemput pasien yang dirujuk dari puskesmas ke RSD Madani. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pasien dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyatakan bahwa dalam program Madani Shuttle Car, RSD Madani menyediakan dua unit mobil yang digunakan untuk menjemput pasien yang dirujuk dari puskesmas. Layanan ini diberikan secara gratis kepada pasien yang membutuhkan.

"Program Madani Shuttle Car memfasilitasi pasien rujukan dari puskesmas menuju RSD Madani dengan layanan antar jemput. Alhamdulillah, program ini sudah berjalan dan berhasil meningkatkan kunjungan pasien," ujar Ingot, melalui keterangan pers yang diberikan pada Kamis (17/10/2024).

Pada tahap awal, program ini melayani rujukan dari enam puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Garuda, Puskesmas Payung Sekaki, Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan, dan Puskesmas Simpang Baru.

"Kami telah menyiapkan fasilitas antar jemput untuk pasien rujukan dari enam puskesmas tersebut," jelasnya.

Namun demikian, Ingot menegaskan bahwa Pemkot Pekanbaru tidak mewajibkan pasien dari enam puskesmas tersebut untuk dirujuk ke RSD Madani. Layanan Madani Shuttle Car hanya bersifat memfasilitasi bagi pasien yang memilih untuk dirujuk ke rumah sakit tersebut.

"Kami sepakat bahwa layanan ini hanya bertujuan mengoptimalkan rujukan pasien, bukan memaksa. Jika pasien ingin dirujuk ke RSD Madani, kami siap memberikan transportasi yang diperlukan," tutup Ingot, yang juga menjabat sebagai Asisten II Setdako Pekanbaru.
(Kominfo6Pku/rd3)