Pj Bupati PPU Resmi Buka Fokus Group Discussion Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan IPTEK 2025-2029

: Para peserta kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di aula lantai 3, Kantor Pemkab PPU, Senin (7/10/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Selasa, 8 Oktober 2024 | 21:35 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 116


Penajam, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, hari ini resmi membuka Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah dalam Mendukung Produk Unggulan dan Isu Strategis Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Serambi Nusantara yang Maju, Modern, Berdaya Saing dan Berkelanjutan.” Kegiatan ini berlangsung di aula lantai 3, Kantor Pemkab PPU, pada Senin (7/10/2024). 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten PPU ini dihadiri oleh Ketua dan anggota DPRD, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga masyarakat, dan camat, lurah, serta kepala desa yang turut berpartisipasi melalui zoom meeting.

Dalam kata sambutannya, Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta FGD. Ia menekankan pentingnya Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan IPTEK (RIPJPID) sebagai dokumen strategis yang akan mengarahkan riset dan inovasi daerah selama lima tahun ke depan.

“Kami berharap semua pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif dan visioner agar RIPJPID ini dapat menjadi pedoman dalam mendorong visi dan misi pembangunan daerah,” ungkapnya.

Zainal Arifin juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk unggulan daerah, seperti padi, ikan, kelapa sawit, kakao, dan karet. “RIPJPID ini harus menjawab isu strategis, seperti pembangunan SDM yang produktif, transformasi ekonomi, dan kualitas lingkungan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Zainal Arifin menjelaskan besarnya tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten PPU, terutama dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah ini. Ia mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM lokal untuk menghadapi perubahan tersebut.

“Kita harus bersinergi, baik dari pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan perguruan tinggi untuk mewujudkan Penajam Paser Utara sebagai Serambi Nusantara yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Bapelitbang, Tur Wahyu Sutrisno, dijelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menggali masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna merumuskan strategi pengembangan IPTEK yang tepat sasaran. “Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang dialog untuk menemukan solusi inovatif yang berkelanjutan dalam pengembangan daerah,” tutur Wahyu Sutrisno.

FGD hari ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk mengembangkan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten PPU, mendorong terciptanya produk unggulan daerah, serta merumuskan peta jalan yang terintegrasi dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan. (Wan/*DiskominfoPPU)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:01 WIB
Melalui DP3AP2KB, Pemkab PPU Sosialisasikan Rumah Ibadah Ramah Anak
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 08:01 WIB
Dumai Siap Jadi Kota Cerdas! Pemkot Evaluasi Tahap Akhir Smart City 2024
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Jumat, 27 September 2024 | 16:45 WIB
Pemkab Nagan Raya Susun Rancangan Qanun untuk Perkuat Ketahanan Pangan Daerah