Kontingen Judo Disabilitas Netra Jatim Lakukan Klarifikasi di Peparnas Solo

Surabaya, InfoPublik - Kontingen cabang olahraga judo disabilitas netra Jawa Timur melakukan klarifikasi terkait klasifikasi atlet di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Jawa Tengah. Klarifikasi dilakukan di Hotel Swiss Bell, Solo, pada hari Kamis (3/10/2024).

Pelatih judo disabilitas netra Jawa Timur, Dyah Sukma Rahmadani, S.Pd., M.Pd.(c), menyatakan, bahwa klarifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh atlet yang bertanding dalam kondisi adil dan sesuai dengan klasifikasinya. "Klarifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada atlet yang dirugikan karena kesalahan klasifikasi," ujar Dyah.

Dyah menjelaskan, bahwa klasifikasi atlet judo disabilitas netra didasarkan pada tingkat ketajaman penglihatan mereka. Atlet dikelompokkan ke dalam dua, yakni kelas J1 ( buta total) dan J2 (penglihatan terbatas ) "Kami ingin memastikan bahwa setiap atlet bertanding di kelas yang sesuai dengan kemampuan mereka," tambah Dyah.

Dalam proses klarifikasi, para atlet menjalani pemeriksaan mata dan tes fisik untuk menentukan kelas klasifikasi mereka. Hasil pemeriksaan ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan kelas pertandingan para atlet.

Kontingen judo disabilitas netra Jawa Timur berjumlah delapan atlet, yakni tujuh laki-laki dan seorang perempuan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. "Kami telah mempersiapkan diri dengan baik untuk Peparnas kali ini. Target kami adalah meraih medali emas dan mengharumkan nama Jawa Timur,"imbuhnya.

Latihan intensif telah dijalani oleh para atlet judo disabilitas netra Jawa Timur selama beberapa bulan terakhir. Mereka berlatih berpusat di satu tempat, yaitu di Kantor Sekertariat NPCI Jawa Timur. Di tempat tersebut,fasilitasnya memenuhi kebutuhan atlet judo, seperti halnya tersedia matras. "Kami optimistis dapat meraih hasil terbaik di Peparnas. Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Jawa Timur dan Indonesia,"tambahnya.  (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)