- Oleh MC KOTA BATAM
- Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
: Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, saat menghadiri kegiatan evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kantor Camat Oba dan Oba Selatan (Dok.Prokopim Tikep)
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 184
Tidore, InfoPublik – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, menggelar evaluasi program percepatan penurunan stunting di seluruh kecamatan.
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai dari Kecamatan Oba dan Oba Selatan, serta dilanjutkan pada Kamis (3/10/2024) di Kecamatan Oba Utara dan Oba Tengah.
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, yang mengkoordinir evaluasi di Kantor Camat Oba dan Oba Selatan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi TPPS di tingkat kecamatan.
Evaluasi tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti isu stunting yang pada tahun 2023 cukup serius di Kota Tidore.
"Percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja kolaborasi," ujar Taher. "Komitmen zero stunting di Kota Tidore Kepulauan harus terus dievaluasi, dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk Camat, Lurah, dan Kepala Desa," lanjutnya.
Melalui komitmen zero stunting, Kota Tidore Kepulauan terus mendorong program ini dengan strategi yang sudah dirancang untuk periode 2024-2025.
Evaluasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah strategis bisa segera dijalankan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Sekretaris Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, Sukma Albanjar, menambahkan bahwa evaluasi TPPS kali ini memaparkan data prevalensi stunting di Kecamatan Oba dan Oba Selatan, berdasarkan survei tahun 2023-2024.
Data tersebut menunjukkan perkembangan yang variatif antar desa, dengan beberapa wilayah mengalami penurunan angka stunting.
"Data prevalensi stunting bervariasi, ada yang turun, ada yang masih tinggi. Harapannya, pada akhir 2024, target penurunan stunting bisa tercapai," kata Sukma. Meski demikian, dia mencatat bahwa masih ada kendala terkait infrastruktur pendukung dalam penanganan stunting.
Menurut Sukma, khusus di Kecamatan Oba Selatan, angka prevalensi stunting menunjukkan penurunan yang signifikan.
"Intervensi yang dilakukan mulai membuahkan hasil, meski masih ada permasalahan yang perlu diselesaikan, seperti dukungan infrastruktur," ujarnya.
Dalam rapat evaluasi ini, hadir berbagai pihak terkait, seperti Sekretaris Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan Kamaria Fabanyo, Sekretaris Dinas Pertanian, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, Bapperida, dan Diknas. Camat, Kepala Desa, Kader Posyandu, serta Bidan Desa juga ikut serta dalam evaluasi untuk mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing. (Na/MC Tidore)