- Oleh MC KOTA TIDORE
- Jumat, 1 November 2024 | 14:57 WIB
: Tenun Puta Dino Kayangan tempil di acara resepsi diplomatik KBRI Maroko di Rabat Maroko pada 23 September 2024 lalu. (Foto: A)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:07 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 133
Ternate, InfoPublik – Tenun Puta Dino, karya UKM lokal dari Tidore, Maluku Utara, terus menunjukkan prestasinya di kancah nasional hingga internasional.
Produk unggulan ini telah tampil di berbagai negara, termasuk Jepang dan Paris, dan akan tampil di Australia pada tahun 2025.
Meski begitu, pengembangan produk tenun ini masih membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah daerah untuk terus maju dan dikenal lebih luas.
Owner Puta Dino Kayangan, Anita Gathmir Kaicil, menyoroti pentingnya apresiasi dari pemerintah daerah terhadap upaya yang dilakukan oleh para pelaku UKM, terutama dalam hal pengembangan produk tenun.
"Saya tidak mengharapkan mereka memberi dalam bentuk materi, tetapi apresiasi dalam bentuk kepedulian terhadap apa yang saya lakukan," ujar Anita melalui sambungan telepon, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia, dukungan pemerintah sangat penting untuk mendorong motivasi, terutama di kalangan generasi muda yang tertarik mengembangkan potensi lokal.
Hingga saat ini, dukungan lebih banyak datang dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, sementara apresiasi dari pemerintah daerah dinilai masih kurang.
"Kepedulian pemerintah akan berdampak pada orang lain, terutama generasi muda yang memiliki potensi," lanjut Anita.
Dia menambahkan, tanpa apresiasi yang memadai, pengembangan produk tenun bisa terhambat, meski Puta Dino telah dikenal di berbagai forum internasional.
Pada 23 September 2024, tenun Puta Dino tampil dalam resepsi diplomatik di Maroko, menunjukkan bahwa produk lokal Maluku Utara mampu bersaing di tingkat global.
"Kami berharap ini tidak berhenti sampai di sini. Apa yang kami lakukan saat ini diharapkan bisa diwariskan kepada anak cucu," tegas Anita.
Dia mengungkapkan kekhawatirannya jika generasi muda tidak mendapatkan penghargaan atas karya mereka, maka perkembangan potensi lokal bisa terhambat.
Anita berharap agar pemerintah daerah lebih peduli dan mendukung penuh usaha-usaha lokal yang berpotensi mengharumkan nama daerah, seperti Puta Dino.
Dukungan pemerintah dapat memberikan semangat baru bagi pelaku UKM dan generasi muda untuk terus berinovasi serta menjaga warisan budaya lokal. (St/MC Tidore)