- Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
- Senin, 28 Oktober 2024 | 14:09 WIB
: FGD IKT di Labuan Bajo. (Foto : Bion)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Rabu, 25 September 2024 | 12:15 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 160
Manggarai Barat, InfoPublik - Untuk menjaga keutuhan perkembangan pariwisata di Manggarai Barat umumnya dan Labuan Bajo khususnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD), di Labuan Bajo.
Direktur Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana pada BNPB Ahmad Rizki mengatakan, melalui FGD para pihak dapat melakukan pemetaan secara dini. Sebab potensi bencana, utamanya bencana tsunami, sudah ada di wilayah pesisir Manggarai Barat.
"Semua orang tahu, bahwa sektor pariwisata di Manggarai Barat ini sungguh luar biasa. Sektor ini memiliki kekuatan yang bisa mendongkrak peningkatan ekonomi. Jadi, sedini mungkin harus kita jaga dari yang namanya bencana," jelas Ahmad Rizki saat menyampaikan sambutan pada kegiatan pembukaan Sosialisasi dan FGD Penilaian Indeks Ketahanan Daerah, yang berlangsung di Hotel Parlezo, Rabu (25/09/2024).
Bencana, lanjut Ahmad Rizki, bisa memporakporandakan keutuhan yang ada. Dampaknya sangat dahsyat, tidak hanya pada kehidupan sosial masyarakat, tetapi juga pada sektor ekonomi.
Menurut Ahmad Rizki, potensi bencana di wilayah Kabupaten Manggarai Barat sudah ada.
"Potensi bencana di semua wilayah itu ada, termasuk di Manggarai Barat. Tetapi khusus untuk Labuan Bajo, kita fokus di bencana tsunami. Sebab potensi itu ada," aku Ahmad Rizki.
Melalui kegiatan FGD, dengan tema khusus Kegiatan Pemetaan Risiko Bencana Tsunami Mendukung IDRIP ini, kata Ahmad Riski, sedini mungkin bisa dilakukan pemetaan dan deteksi potensi kerugian.
Selain itu, lanjutnya, melalui kegiatan FGD, BNPB bisa mengetahui sejauh mana ketahanan bencana yang dimiliki oleh pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat.
"Sejauh mana ketahanan bencana yang dimiliki oleh pemerintah daerah, inilah yang perlu kita diskusikan melalui kegiatan FGD hari ini," ujar Ahmad Rizki.
Diakhir sambutanya, Ahmad Rizki menyampaikan terima kasih kepada Bank Dunia yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan FGD ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Isfridus Tobong, mewakili pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini.
"Mewakili pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui BNPB, atas perhatianya yang begitu besar kepada kami di Labuan Bajo ini, termasuk melalui pelaksanaan kegiatan FGD pada hari ini," ungkap Kalak Isfridis.
Kegiatan FGD ini menghadirkan beberapa orang nara sumber, diantaranya adalah Fauzi Hasan, Tenaga Ahli pada BNPB dan Sekretaris BPBD Manggarai Barat, Yohanes Stat.
(MC Manggarai Barat-EfjE/Bion)