Edukasi Budaya untuk Generasi Muda, Poraparbud Sergai Gelar Kunjungan Museum

: Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Poraparbud) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menggelar program kunjungan siswa-siswi SD dan SMP ke Museu


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Selasa, 24 September 2024 | 21:14 WIB - Redaktur: Untung S - 184


Perbaungan, InfoPublik – Dalam rangka melestarikan warisan budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan sejarah lokal kepada generasi muda, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Poraparbud) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menggelar program kunjungan edukatif ke Museum Kebudayaan Sergai. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi SD dan SMP dari berbagai sekolah di wilayah Sergai.

Program yang berlangsung di Museum Kompleks Replika Istana Sultan Serdang, Kecamatan Perbaungan, ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa bangga generasi muda terhadap sejarah, seni, dan budaya lokal.

Kepala Dinas Poraparbud Sergai, Akmal, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah dan budaya kepada para pelajar. "Museum adalah tempat yang tepat untuk memahami perjalanan sejarah dan budaya kita. Melalui program ini, kami berharap para pelajar dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang dimiliki Kabupaten Sergai," ujar Akmal saat mendampingi kunjungan tersebut pada Senin (23/9/2024).

Kunjungan itu dikemas dalam bentuk tur edukatif yang dipandu oleh kurator dan staf museum. Pelajar diajak untuk mengeksplorasi berbagai koleksi unggulan museum, termasuk foto sejarah, rumah adat, alat musik tradisional, serta benda-benda etnografi yang memiliki nilai historis. Setiap koleksi dijelaskan secara interaktif dengan menghubungkan aspek sejarah dan sosial yang relevan dengan kurikulum sekolah.

"Kami ingin pengalaman ini tidak hanya sekadar melihat koleksi museum, tetapi juga memahami makna dan nilai historis yang ada di baliknya," terang Akmal. Selain itu, program ini juga menyelenggarakan sesi diskusi dan tanya jawab untuk mendorong pelajar lebih aktif bertanya tentang pelestarian benda bersejarah.

Selain tur, kegiatan ini dilengkapi dengan kuis edukatif dan lomba kecil yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman pelajar terhadap materi yang dipamerkan di museum. Kehadiran narasumber kredibel seperti Bunda Indriani, atau yang dikenal dengan panggilan “Bundri” dari Cerita Baik Foundation di Medan, semakin memperkaya pengalaman edukatif bagi para pelajar.

Kadis Poraparbud juga menginformasikan bahwa program kunjungan ini melibatkan 5 SMP, 4 SD, dan 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai kecamatan di Sergai. Program ini berlangsung mulai 10 September hingga 11 November 2024. "Kegiatan ini akan dilaksanakan setelah jam sekolah, dan diharapkan dapat menjadi sarana bagi pelajar untuk lebih mengenal budaya lokal," kata Akmal.

Museum Kebudayaan Sergai yang berlokasi di Jalan Medan-Tebing Tinggi KM 42, Kompleks Replika Istana Sultan Serdang, menjadi tempat ideal untuk pelajar menggali informasi mengenai sejarah dan budaya daerah mereka.

Dengan adanya program kunjungan museum ini, diharapkan generasi muda di Sergai semakin terlibat aktif dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah daerah. "Kami berharap program ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa," pungkas Akmal. (Media Center Sergai/Ardi/Rini Ry)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 20 November 2024 | 16:17 WIB
Pemkab Serdang Bedagai Perkuat Sinergi dengan DPRD Sergai untuk Pembangunan Daerah
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:54 WIB
FTBI Banjar 2024: Ajang Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Generasi Muda Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 14:06 WIB
Indonesia-Swiss Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan di Tripartite Dialogue ke-4
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Rabu, 13 November 2024 | 13:48 WIB
Prodi Seni Murni ISBI Gelar Diskusi untuk Lestarikan Identitas Budaya Aceh