- Oleh MC KOTA JAMBI
- Jumat, 22 November 2024 | 07:28 WIB
: Pj. Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih pada acara Penguatan Kapasitas Bunda PAUD Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Senin, 23 September 2024 | 20:11 WIB - Redaktur: Juli - 472
Jambi, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-kota Jambi 2024, Senin (23/9/2024).
Kegiatan tersebut digelar di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi. Turut hadir Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Jambi, Sri Hartati Ridwan beserta Wakil Ketua, Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi, Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Jambi, Pengawas TK dan Penilik PAUD, serta tamu undangan lainnya.
Acara yang diawali dengan Tari Kreasi Persembahan Nusantara dari TK Al Azhar itu, diisi oleh narasumber Widyaprada Ahli Madya Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi Dra. Okdanasmita dan Profesional License D Promotor Mariyana Stifin.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota selaku Bunda PAUD Kota Jambi menyampaikan bahwa peran Bunda PAUD di tingkat Kecamatan dan Kelurahan merupakan profesi sukarela yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang, sehingga menjadi lokomotif untuk mendorong elemen masyarakat melakukan komunikasi dan berdiskusi untuk mengembangkan pendidikan.
"Dalam kesempatan ini, saya mengingatkan agar kita semua harus selalu bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, agar hasil yang dituju menjadi optimal terutama kaum ibu-ibu yang merupakan orang pertama yang memberikan pendidikan bagi anak-anak," ujar Sri.
Dirinya menekankan, bahwa usia 0 sampai dengan 6 tahun merupakan waktu yang tepat untuk membentuk karakter seorang anak.
"Ada beberapa hal yang sangat penting untuk tidak kita abaikan, yaitu usia golden age, di mana dalam usia ini seorang anak sedang membangun karakter dengan diberi pelajaran tentang budi pekerti, moral dan tentang perbuatan baik," sebutnya.
Lebih lanjut, Sri Purwaningsih mengungkapkan, layanan PAUD di Kota Jambi saat ini sudah baik berkat adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Saya perhatikan layanan PAUD saat ini sudah baik, hal ini perlu dipertahankan dan dibutuhkan berupa perbaikan sarana prasarana guna meningkatkan mutu tenaga pendidik sehingga kedepan dapat menciptakan anak-anak generasi terbaik, penerus bangsa yang berakhlak mulia," ungkap Sri.
Bunda PAUD Kota Jambi juga mengingatkan, pendidikan bukan tanggung jawab sekolah saja, namun perlunya sinergi antara orang tua, guru dan komunitas dalam berkolaborasi mendampingi anak.
"Seperti apa yang diamanatkan Ki Hajar Dewantara, ada tiga tempat pergaulan bagi anak-anak yang menjadi pusat pendidikan, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda," ucap Sri.
Sri berharap melalui kegiatan ini, Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan di Kota Jambi dapat lebih memperhatikan dan memprioritaskan tumbuh kembang anak usia dini, karena itu merupakan investasi terbaik dalam siklus kehidupan manusia.
Usai membuka kegiatan itu, kepada awak media Pj Wali Kota Jambi mengatakan, tujuan dari forum tersebut adalah untuk memastikan bahwa para Bunda PAUD menjalankan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan pendidikan anak-anak usia dini di Kota Jambi ini benar-benar terkawal, dibimbing, dan selalu dipantau oleh Pokja PAUD.
“Karena selama ini para Bunda PAUD, dalam pelaksanaan tugasnya di Kota Jambi mempunyai banyak prestasi yang mengemuka. Saya juga akan melakukan terus pendampingan kepada masing-masing Bunda PAUD, dan ini tentunya adalah supaya Bunda PAUD di kota Jambi dalam bertugas benar-benar bisa mengarahkan pelaksanaan pendidikan anak usia dini dengan baik," kata Sri.
Sri berharap, dengan adanya penguatan kapasitas Bunda PAUD ini akan dapat mengoptimalkan peran Bunda PAUD sebagai sosok panutan dan tokoh utama yang bekerja keras, cerdas, dan tuntas dalam menunjukkan kepedulian kepada pendidikan anak usia dini.
"Saya juga sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan aktif dan mendukung penyelenggaraan kegiatan ini, dengan harapan di masa yang akan datang dapat meningkatkan kualitas pengabdian dan kemitraan dalam mengemban misi yang mulia ini demi penerus generasi bangsa," ujar Pj Wali Kota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan Kepala Dinas Pendidikan, Mulyadi menyebut kegiatan ini diikuti 85 peserta yakni 4 orang dari OPD, 11 Bunda PAUD tingkat Kecamatan, 68 Bunda PAUD tingkat Kelurahan serta 2 anggota Pokja Bunda PAUD.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memberi kontribusi positif bagi pendidikan PAUD di kota Jambi," sebut Mulyadi.
Dirinya juga memaparkan tantangan dalam mendidik anak usia dini saat ini. Di antaranya, fenomena anak-anak usia dini yang cenderung untuk tidak suka berinteraksi satu sama lain, termasuk dengan para orang tua, dan lebih suka menyendiri bermain HP serta cuek dengan lingkungan.
“Selanjutnya, anak-anak saat ini kurang suka untuk belajar, dikarenakan pengaruh bermain game. Kemudian Bunda PAUD Kelurahan dan Kecamatan yang jangkauannya lebih dekat dengan masyarakat untuk menyamakan persepsi bahwa pendidikan PAUD adalah hal yang urgen untuk menyiapkan mereka menjadi generasi hebat ke depannya. Dan yang terakhir, tantangannya adalah menjamin tumbuh kembang anak-anak dengan baik yang terhindar dari resiko stunting,” ucap Mulyadi.
Adapun tujuannya, jelas Mulyadi, guna meningkatkan kapasitas Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan. Sehingga tujuan pemerintah kota Jambi dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas dapat tercapai.
“Dalam forum ini, kita menginformasikan pentingnya wajib PAUD 1 tahun pra SD kepada masyarakat kita. Kemudian mengedukasi layanan pembelajaran, kesehatan, gizi dan pola asuh hidup sehat serta tumbuh kembang anak sebagai peran utama dalam menurunkan angka stunting,” pungkas Kadisdik Kota Jambi itu.