Koperasi Bengkalis Siap Go Digital, Optimalkan Pasar Lewat Teknologi

Bengkalis, InfoPublik – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Johansyah Syafri, mendorong seluruh pengurus koperasi untuk memanfaatkan digitalisasi guna meningkatkan penghasilan dan produksi Usaha Kecil Menengah (UKM).

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi digital, UKM dan koperasi dapat lebih mudah berkembang dan bersaing di era modern.

Hal ini disampaikan Johansyah saat membuka pelatihan digitalisasi UKM dalam program Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PK2UKM) yang berlangsung di Aula Hotel Surya, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Senin (23/9/2024).

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 September 2024, diikuti oleh 30 peserta dari 11 kecamatan se-Kabupaten Bengkalis. Narasumber utama dalam acara ini adalah Ahmad Fauzi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau.

Johansyah menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan ekonomi rakyat melalui aktivitas usaha koperasi dan UKM, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi persaingan di era digital. Menurutnya, dengan digitalisasi, pelaku usaha dapat menjual produk mereka lebih mudah dibandingkan masa lalu, tanpa perlu memiliki toko fisik.

"Manfaatkanlah digitalisasi secara optimal. Jika koperasi dan UKM mampu menguasai teknologi digital, saya optimis bahwa mereka bisa maju dan berkembang menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Ini juga akan mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju, dan Sejahtera," ujar Johansyah.

Di tempat yang sama, Kabid Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis, Edy Purnama, berharap pengurus koperasi di Kabupaten Bengkalis bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk membentuk kolaborasi antar koperasi dan UMKM, guna memperkuat ekonomi masyarakat.

"Keberadaan koperasi yang dikelola dengan baik dapat menjadi pilar penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat," tambahnya.