- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 21 November 2024 | 23:18 WIB
: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Muhammad Syafei, saat memberi sambutan pada launching proyek perubahan "Gerakan Si Lisa”
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 23 September 2024 | 11:43 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 200
Ternate, InfoPublik – Pengelolaan sampah di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, terus menjadi perhatian serius. Setiap hari, sekitar 100 hingga 120 ton sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Takome.
Mayoritas sampah yang dibuang didominasi oleh sampah organik, mencapai 40-43 persen, sesuai data dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional.
Untuk mengatasi persoalan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate meluncurkan proyek perubahan yang dinamakan “Gerakan Si Lisa”.
Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi sampah serta meningkatkan nilai ekonominya melalui pengelolaan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Wali Kota Ternate, Tauhid Solemen, turut hadir dalam peluncuran program ini bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Ternate.
Kepala DLH Kota Ternate, Muhammad Syafei, menyampaikan bahwa kondisi TPA saat ini sudah semakin tua, dan beberapa peralatan di lokasi TPA mengalami kerusakan.
Rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa diperlukan solusi komprehensif untuk pengelolaan sampah di kota ini, termasuk upaya pengurangan sampah di sumbernya.
"’Gerakan Si Lisa’ hadir untuk fokus pada pengurangan sampah dan memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat Kota Ternate," ujar Syafei.
Pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah atau Dinas Lingkungan Hidup. Syafei berharap adanya partisipasi dari semua pihak untuk mendukung keberhasilan program ini. (St/ MC Tidore)