- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 18:04 WIB
: Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Bambang Suharyono. (Tandaseru/Yasim Mujair)
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 17 September 2024 | 09:15 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 239
Maluku Utara, InfoPublik – Menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada November, Polda Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran kabar bohong alias hoaks, terutama di media sosial (medsos).
Imbauan ini diberikan untuk mencegah konflik sosial yang sering kali muncul akibat penyebaran informasi palsu, terutama terkait isu-isu politik.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, menegaskan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi yang tersebar di media sosial.
"Terutama terkait dengan isu-isu politik yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Media sosial memiliki peran besar dalam membentuk opini publik, sehingga penggunaannya harus bijak dan terarah," ujar Bambang, Senin (16/9/2024).
Lebih lanjut, Bambang mengingatkan pentingnya melakukan verifikasi informasi sebelum membagikannya kepada orang lain.
"Jangan mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya. Cermati setiap informasi, lakukan kroscek atau tabayyun sebelum menyebarkannya," tegasnya.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, media, dan pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas selama proses Pilkada. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk mencegah perpecahan yang sering kali terjadi saat pemilihan berlangsung.
"Polda Maluku Utara siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan proses Pilkada berjalan lancar dan damai,” ungkapnya.
“Penggunaan media sosial yang bijak diharapkan bisa mengurangi penyebaran berita bohong, sehingga Pilkada dapat berjalan lancar, damai, dan sesuai harapan semua pihak. Masyarakat diimbau untuk berpikir kritis dan tetap saling menghormati meski berbeda pilihan politik," tutup Bambang.
Dengan meningkatnya potensi hoaks jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Malut berharap masyarakat dapat lebih cermat dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. (Yasim m/MC Tidore)