Pemprov Maluku Utara dan Kemensos Bersinergi Tangani Korban Erupsi Gunung Ibu

: BENCANA: Mobil pengangkut bantuan darurat bagi warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 17 Januari 2025 | 20:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170


Sofifi, InfoPublik – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Bantuan diberikan setelah status aktivitas Gunung Ibu meningkat dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Zen Kasim, menyatakan erupsi tersebut berdampak pada enam desa di Kecamatan Tabaru.

Untuk merespons situasi ini, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan posko pengungsian untuk menampung warga terdampak.

“Tim Tagana telah membangun pos pengungsian di lokasi terdampak. Kami harap kondisi Gunung Ibu tidak memburuk, dan letusan yang lebih besar dapat dihindari,” ujar Zen Kasim, melalui keterangan pers yang diterima pada Kamis (16/1/2025).

Kemensos RI mengirimkan berbagai kebutuhan darurat melalui Sentra Wahana Bahagia Ternate. Bantuan yang disalurkan meliputi:

  • Tenda Keluarga Portabel: 20 unit
  • Tenda Serbaguna Keluarga: 2 unit
  • Makanan Siap Saji: 2.000 paket
  • Makanan Anak: 400 bungkus
  • Selimut: 265 lembar
  • Peralatan Anak: 180 paket
  • Paket Keluarga: 200 paket
  • Tenda Gulung: 200 lembar
  • Kasur: 200 lembar

“Bantuan ini bersifat habis pakai dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” tambah Zen Kasim.

Erupsi Gunung Ibu, yang disertai awan panas, lontaran material vulkanik, dan dentuman keras, memaksa ratusan warga dari enam desa untuk mengungsi. Desa-desa terdampak meliputi Desa Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara juga menyiapkan dukungan tambahan sesuai permintaan Bupati Halmahera Barat untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi.

Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari tim mitigasi bencana. Upaya penanggulangan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga dan memantau potensi aktivitas vulkanik lanjutan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk memantau situasi. Kebutuhan logistik akan diprioritaskan agar pengungsi mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Zen Kasim.

“Langkah responsif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus meminimalkan risiko dari aktivitas Gunung Ibu,” tutupnya.

MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 16:18 WIB
Pemerintah Tetapkan HPP Jagung Rp5.500/Kg, Bulog Siap Serap 1 Juta Ton Panen Raya
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 21:22 WIB
Kemen PPPA Apresiasi Kehadiran Sosok Ulama Berperspektif Gender
  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 17:04 WIB
Pemkot Pekanbaru dan Jepang Lanjutkan Kerja Sama Wujudkan Kota Zero Carbon
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 23:04 WIB
Dinas Kominfo Jelaskan Penyebab Jaringan Telkomsel Terganggu di Taliabu
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 22:39 WIB
Pemkot Tidore Dukung Pelaksanaan Latsitardanus di Maluku Utara