- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 7 Februari 2025 | 16:18 WIB
: BENCANA: Mobil pengangkut bantuan darurat bagi warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 17 Januari 2025 | 20:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170
Sofifi, InfoPublik – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.
Bantuan diberikan setelah status aktivitas Gunung Ibu meningkat dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Zen Kasim, menyatakan erupsi tersebut berdampak pada enam desa di Kecamatan Tabaru.
Untuk merespons situasi ini, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan posko pengungsian untuk menampung warga terdampak.
“Tim Tagana telah membangun pos pengungsian di lokasi terdampak. Kami harap kondisi Gunung Ibu tidak memburuk, dan letusan yang lebih besar dapat dihindari,” ujar Zen Kasim, melalui keterangan pers yang diterima pada Kamis (16/1/2025).
Kemensos RI mengirimkan berbagai kebutuhan darurat melalui Sentra Wahana Bahagia Ternate. Bantuan yang disalurkan meliputi:
“Bantuan ini bersifat habis pakai dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” tambah Zen Kasim.
Erupsi Gunung Ibu, yang disertai awan panas, lontaran material vulkanik, dan dentuman keras, memaksa ratusan warga dari enam desa untuk mengungsi. Desa-desa terdampak meliputi Desa Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara juga menyiapkan dukungan tambahan sesuai permintaan Bupati Halmahera Barat untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi.
Pemerintah mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari tim mitigasi bencana. Upaya penanggulangan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga dan memantau potensi aktivitas vulkanik lanjutan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk memantau situasi. Kebutuhan logistik akan diprioritaskan agar pengungsi mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Zen Kasim.
“Langkah responsif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus meminimalkan risiko dari aktivitas Gunung Ibu,” tutupnya.
MC Tidore