- Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 00:34 WIB
:
Oleh MC KAB GAYO LUES, Sabtu, 14 September 2024 | 17:46 WIB - Redaktur: Juli - 158
Blangkejeren, InfoPublik - Serius dalam melakukan penurunan angka stunting, Pemkab Gayo Lues melalui DP3AP2KB lakukan Rapat Koordinasi bersama mitra kerja percepatan penurunan stunting di Bale Musara, Kamis (12/9/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Gayo Lues, H. Jata, Asisten II Gayo Lues, Kepala SKPK terkait, para Camat, para Kepala Desa, para Kepala Puskesmas serta undangan lainnya.
Kadis P3AP2KB Gayo Lues Sartika Mayasari mengatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Gayo Lues terus mengalami penurunan, pada 2021 sebesar 49,9 persen, pada 2022 turun menjadi 34,6 persen, pada 2023 turun kembali menjadi 19,2 persebln turun sebanyak 15,4 persen dari 2022.
"Secara umum penyebab stunting di Kabupaten Gayo Lues ialah, rendahnya PHBS, angka pernikahan dini tinggi, perceraian pada usia dini tinggi, kemiskinan tinggi, pola asuh orangtua rendah, serapan Posyandu kurang, rendahnya minat anak dan remaja mengkonsumsi tablet tambah darah, pemberian asi eksklusif rendah, kurang gemarnya mengkonsumsi makanan sehat, faktor genetik dan tidak aktifnya TPPS Kecamatan dan TPPS Kampung," jelasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus lakukan upaya guna menurunkan stunting yaitu dengan membuat regulasi termasuk SK lokus perioritas penanganan stunting, SK TPPS Kabupaten, SK TPPS Kecamatan/Desa se-Kabupaten Gayo Lues, Perbub penggunaan dana desa dengan prioritas stunting dan SK tim Audit Kasus Stunting 2024.
"Intinya kita terus berkomitmen bagaimana stunting ini bisa terus kita turunkan di Kabupaten Gayo Lues," ucapnya.
Selain itu, Pj Bupati Gayo Lues H. Jata mengimbau untuk semua stakeholder saling bekerja sama antara lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting baik di Desa, Kecamatan dan tingkat Kabupaten.
"Mari kita menghimpun seluruh kekuatan yang ada dalam satu kesatuan dan komitmen kita semua, bersinergi dan berkolaborasi dengan usaha dan kerja kita dalam menurunkan angka stunting di daerah yang kita cintai ini," ajaknya.
Ia juga menegaskan, agar pihak Puskesmas dan camat agar bersungguh-sungguh dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing sebagai garda terdepan.